PROLOG

164 Kata
Bagaimana jika wanita secerah cahaya mentari jatuh cinta pada pria sedingin es di kutub utara?                                                                              Bencanakah?! INDIRA SEPTA ARIYANI Wanita manja namun tangguh, seorang gadis mandiri namun merindukan sandaran sekokoh tulang punggung untuk tempat ia membagi beban. Seorang gadis dengan senyum yang lebih manis dari madu dengan kepribdian secerah matahari. Gadis tanpa kepekaan, tanpa jiwa keibuan itu tumbuh menjadi pribadi yang lebih penyayang dari pekerjaannya menjadi seorang guru. Bertemu dengan Azka adalah sebuah kebetulan, mengejar laki-laki itu adalah pilihan, dan terikat pada laki-laki sedingin es itu adalah takdir. AZKA ANGGANA PRIHAPDIPTO Seorang dokter saraf yang perlu penanganan serius terhadap saraf kepekaannya sendiri. Dokter saraf dengan sifat sedingin es di kutub. Irit senyum, irit kata-kata, dan irit dalam memberikan cinta dan kasih sayang. Tampan dan mapan, tidak cukup membuat azka melepaskan status lajangnya meskipun usianya sudah menginjak 36 tahun. Sanggupkah hatinya yang terlanjur membeku itu luluh dalam hangat senyumnya seorang gadis bernama Indira Septa Ariyani? Gadis yang mengusik keheningan jiwanya, kesepian hidupnya serta mewarnai harinya.
Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN