Pengabaian

1547 Kata

  Dei tidak bisa membendung perasaannya pada gadis yang sudah lama ia rindukan. Dia menghampiri dan memeluk Rosa yang saat ini mematung melihatnya. Dengan lembut ia membelai rambut brunette yang selalu ada di mimpinya.   "Aku tidak percaya kau masih hidup,  " bisik Dei.   "Ya Tuhan, aku tidak bisa percaya ini. "   Rekan Dei yang berada di sekitar mereka berdua hanya memberikan pandangan suka cita sekaligus iba. Mereka tidak bisa berkata apapun tentang kondisi Dei saat ini. Entah yang akan terjadi nantinya. Padahal saat ini Dei sedang merayakan pertunangannya namun kekasih Dei di masa lalu hadir membawa putrinya. Tidak hanya itu, Rosa ternyata lupa ingatan. Mereka berpikir gadis itu pasti sudah sangat menderita selama ini.   "Jadi kau mengenalku? " tanya Rosa.   "Ya, aku sangat men

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN