Adrel menggertakan giginya. Dia membuang gaun mahal yang sengaja dibelinya untuk wanita dihadapannya ini. Dia mendorongn wanita itu ke kasur, lalu berkata,” Kamu tahu artinya p*****r? Aku akan mengajarkanmu. Dimulai dari detik ini.” adrel merobek dress yang dikenakan Eara. Tanpa perlu sebuah pembukaan, dia menghentakkan miliknya dengan sangat kasar membuat Eara berteriak keras. Rintihannya tak diperdulikan Adrel, dia terus menyiksanya. Hentakkan terasa semakin keras. Tubuh Eara pun tak lolos dari kemarahan pria itu. Bukan hanya lebam seperti biasanya, tapi bercak darah pun terpampang di sudut bibirnya. Bukan hanya karena gigitan pria itu, tapi juga karena sebuah tamparan. **** Eara meringkuk ketakutan, lebam di pipinya terasa sangat menyakitkan. Setiap kali Dera mengobatinya dia merin

