19. Ingin Bicara

1417 Kata

"Saya..." suara Aliana bergetar dengan wajah merahnya yang menunduk. "Apa kau gagu, hah?!" Aliana rupanya menguji kesabaran Aira yang setipis tissue. Dengan eraman marahnya, tangan Aira mencengkram kerah baju Aliana, membanting tubuh yang sedikit lebih kecil darinya itu kearah dinding dan menekannya dengan kuat disana. "Nona!" Aliana terpekik, wajahnya mulai memucat, dia takut remaja didepannya akan melakukan sesuatu yang lebih dari ini karena dia tahu Aira pemegang sabuk hitam dan punya tempramen yang buruk, Melawan balik Aira dalam kondisi seperti banteng bukanlah hal yang bagus karena dia bisa dibanting detik itu juga. "Aku tanya sekali lagi, apakah yang kau lakukan di ruang kerja Papaku?!" "Saya tidak melakukan apapun, Nona." suara itu mencicit dengan nafasnya yang sesak karena Ai

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN