When they were little kids...
"Kak Kalim, Kak Kalim kalo udah gede ntal, mau jadi apa?" tanya Khaylila semangat sambil melirik Karim yang hampir merem. Posisi Karim sekarang menyandar di punggung sofa, kakinya berselonjor di badan sofa yang memang lebar, sama seperti Khaylila yang ada di samping Karim.
"Aku mau jadi pilot," jawab Karim kalem. Dia kembali menguap.
"Kenapa pilot?"
"Karena bisa keliling dunia."
Khaylila manggut-manggut. "Kalo Khay mau jadi yang nemenin pilot aja deh! Yang cantk-cantik di pesawat itu loh, Kak."
"Pramugari?"
"Namanya plamugali ya, Kak?"
Karim mengangguk, matanya sudah merem. "Kenapa pramugari?" Suara Karim semakin rendah.
"Biar bisa sama kak Kalim telus.... Hoahm," Khaylila ikut-ikutan menguap lalu menyandarkan kepalanya ke bahu Karim. "Kalo udah gede, Khay mau sama kak Kalim telus. Kayak ayah sama bunda." Khaylila menguap lagi, matanya semakin berat dan akhirnya merem.
"Nanti kalo udah gede kita nikah ya, Kak?"
Dan keduanya pun sama-sama pulas.
***