Diganggu Arwah Misterius
Disebuah rumah yang cukup mewah terdengar suara keributan, sepertinya ada dua orang yang sedang bertengkar.
"Aku mau kita pisah!" ucap seorang pria.
"Aku juga, aku sudah bosan hidup denganmu!" jawab seorang wanita.
"Oke, besok aku akan ke Pengadilan Agama dan mengurus perpisahan kita," ucap suami.
"Papa, Mama?" panggil seorang anak laki-laki berusia sekitar 16 tahun.
"Ada apa, Varo?" jawab mamanya. Anak laki-laki itu kemudian menjawab, "Kesha sakit, badannya panas!" Mendengar ucapan dari anak sulungnya tersebut, Abi dan Bunga kemudian langsung bergegas pergi ke kamar putri bungsunya yang berusia sekitar 9 tahun tersebut.
Malam hari kemudian, disebuah rumah sakit, terbaringlah seorang gadis kecil diatas brankar ruang rawat inap yang ada disana.
"Mama, Papa! Kalian Jangan pernah meninggalkan Kesha ya?!" pinta Kesha pada kedua orangtuanya.
"Maaf sayang! Mama sudah tidak bisa hidup dengan papa lagi, kami berdua ingin bercerai!" tolak Bunga.
"Iya, papa mau menikah lagi dengan seorang wanita lain!" sahut Abi.
"Kenapa kalian tidak bisa menerima permintaan Kesha, Kesha sekarang lagi sakit! Kalian cuma mikirin perasaan kalian aja, kalian egois, kalian lupa sama anak-anak kalian," ucap Varo.
"Sudahlah, Varo! Tahu apa kamu, kamu hanya anak kecil?" jawab Abi. Bunga kemudian berkata, "Kalian tinggal memilih saja, mau ikut mama atau papa?!" Putra sulung mereka kemudian menjawab, " Varo tidak bisa memilih salah satu diantara kalian, kalau kalian ingin pergi, silahkan pergi! Biarkan Vara tinggal bersama Kesha saja!"
"Emangnya kamu bisa merawat Kesha sendirian?" tanya Abi. Varo menjawab, "Bisa, Kesha dan Varo tidak membutuhkan orangtua yang egois seperti kalian, yang hanya memikirkan perasaan kalian sendiri!"
Beberapa tahun kemudian, seorang siswi SMA sedang berjalan menuju ke kelasnya.
"Pagi, Cantik!" sapa seorang siswa.
"Pagi, Sha!" sapa siswa lainnya.
"Kesha cantik banget, sih!" ucap seorang siswi.
"Iya, inikan siswi terpopuler disekolah ini, dia itu selebgram!" sahut siswi lainnya.
Aurel Kesha Dinamarta adalah seorang selebgram yang dimana kini ia telah memiliki 75,8 juta pengikut di akun instagramnya dan dia telah menjadi brand ambassador LDB atau Laura Dry Beuty, perusahaan kosmetik dan kecantikan ternama dikota tersebut. Kesha saat ini berusia 16 tahun dan sudah duduk dibangku kelas 2 SMA. Setelah sampai dikelasnya, Kesha duduk dibangkunya dan tak lama kemudian datanglah seorang siswa kelas 3 yang sangat tampan menghampiri Kesha dan menyodorkan sebuah bunga pada Kesha.
"Kesha, kali ini aku mohon jangan tolak aku lagi ya, please!" ucap siswa tersebut.
"Enggak, harus berapa kali lagi aku nolak kamu, ini sudah yang ke berapa kalinya aku nolak kamu, Bara?!" jawab Kesha.
"Aku akan terus kejar kamu, sampai kamu nerima cintaku, Kesha!" ucap Bara.
Siang hari kemudian, jam istirahat telah tiba, Kesha pergi ke toilet yang ada di sana. Ketika ia bercermin, ia merasa ada seseorang yang lewat di belakangnya, Keisha kemudian menoleh dan ia tidak melihat adanya orang sama sekali, Keisha kemudian berbalik ke cermin, ia melihat dari cermin tersebut jika ada seorang wanita muda bermuka pucat yang memakai baju putih yang berlumuran darah. Tessa pun ketakutan dan lari keluar dari sana. Diluar, Keisha memeluk seorang siswa yang tidak dikenalnya, siswa yang dipeluk secara tiba-tiba oleh Keisha kemudian kaget dan melepaskan pelukan Kesha.
"Apa-apaan sih, peluk peluk?!" ucap siswa tersebut.
"Orang tidak sengaja, kamu tuh yang apa-apaan, cowo kok malah ke toilet cewe, mau ngapain? mau ngintip ya?" jawab Kesha.
"Siapa juga yang mau ngintip, orang aku salah kok, aku kira ini toilet cowok?!" bantah siswa itu.
"Halah, dasar cowo aneh, tukang ngintip!" ucap Kesha yang kemudian pergi dari sana meninggalkan siswa tersebut.
"Yee, dasar cewe aneh!" ucap siswa tersebut.
Pukul 10.30 WIB, seluruh siswa sudah berada di kelasnya masing-masing. Di dalam kelas Kesha, seorang guru memberi informasi jika ada siswa baru, "Anak-anak, sekolah kita kedatangan siswa baru, dia pindahan dari Samarinda, Medan. Silahkan masuk, Nak!" Seorang siswa kemudian masuk ke dalam kelas Kesha.
"Hai, teman-teman! Perkenalkan aku Arfa, siswa baru di sekolah ini!" ucap Arfa setelah masuk ke dalam kelas.
"Ganteng banget," ucap seluruh siswi, kecuali Keisha yang memasang wajah datarnya.
"Arfa, Silakan duduk di bangku samping Kesha!" ucap pak Dino.
"Saya enggak mau duduk sama dia!" tolak Kesha dan semua murid kemudian menatap Kesha secara bersamaan.
"Aku juga tidak mau duduk sama kamu," jawab Arfa.
"Dasar pengintip!" ucap Kesha.
"Cewe aneh!" balas Arfa.
"Pengintip?" tanya Pak Dino pada Kesha.
"Iya, tadi dia ada di toilet cewe, pasti mau ngintip!" jawab Kesha.
"Enggak, aku tadi belum tahu letak toilet cowo, aku masih baru disini, wajarlah kalau aku belum tahu!" bantah Arfa.
"Halah, bohong!" ucap Kesha yang tidak mempercayai Arfa.
"Sudah cukup, Arfa pergi duduk di bangku sebelah Kesha, saya tidak mau mendengar sebuah penolakan!" tegas pak Dino. Dengan terpaksa Kesha dan Arfa menerima keputusan dari guru mereka.
"Mimpi apa aku semalam, bisa duduk sama wanita seperti dia?" ucap Arfa setelah duduk di kursi samping Kesha.
"Idih, siapa juga yang mau duduk sama pria pengintip sepertimu, kalo bukan Guru yang minta, aku tidak mau!" jawab Kesha.
"Awas ya nanti kamu, kalau nyontek jawabanku!" ucap Arfa.
"Jangan kepedean, deh! Aku itu pintar, tidak butuh contekan dari pengintip sepertimu!" jawab Kesha.
"Serah kamu ajalah!" ucap Arfa. Dino yang mendengar perdebatan antara Arfa dan Kesha kemudian membuka suara, "Sudah jangan bertengkar, kalian ini, seperti tikus dan kucing saja." Mendengar kalimat tikus dan kucing yang Pak Dino katakan, semua murid yang ada di kelas tersebut kemudian tertawa.
Pukul 13.30 Wib, jam pulang sekolah telah tiba, seluruh siswa meninggalkan kelasnya masing-masing untuk pulang kerumah mereka.
"Woy, cewe aneh!" panggil Arfa setelah sampai di depan gerbang.
"Apa?" jawab Kesha.
"Aku bukan pengintip, bukankah aku sudah bilang kalau aku tidak sengaja ke toilet cewe, aku tadi belum tahu letak toilet cowo, aku murid baru, kan?" bantah Arfa.
"Serah, kamu saja!" jawab Kesha yang kemudian pergi meninggalkan Arfa dan masuk ke dalam mobil berwarna merah yang terparkir di parkiran sekolah.
"Siapa yang bicara denganmu tadi? " tanya Alvaro pada adiknya.
"Arfa, murid baru di sekolah ini! "jawab Kesha.
"Tumben, biasanya kamu tidak mau ngobrol dengan murid cowo, jangan-jangan kamu suka ya sama cowok itu! " ucap Alvaro yang menggoda adiknya.
"Hah, Apa? Suka? Sorry, suka sama cowo pengintip seperti dia! Oh, tidak! " bantah Kesha.
"Pengintip, maksudnya?" tanya Alvaro. Kesha menjawab, "Iya, dia tadi ke toilet cewe, mau ngapain lagi kalo bukan ngintip?!"
"Katamu dia siswa baru, berarti dia belum tahu letak toilet cowo, mungkin?!" ucap Alvaro.
"Tetap aja, pengintip. Benci banget Kesha sama dia!" jawab Kesha.
"Oh, benci dulu nanti jadi cinta, seperti novel berjudul .... Oh, mula benci jadi rindu! " ucap Alvaro sambil tertawa.
"Kakak! Apa-apaan sih, " ucap Kesha yang kemudian cemberut.
"Uh, marah "Alvaro.
Malam hari kemudian, Kesha terbangun dari tidurnya karena merasa ada yang meniup telinganya.
"Loh, tidak ada apa-apa, lalu siapa yang meniup telingaku?" ucap Kesha di dalam hati. Kemudian tidak beberapa lama terdengar suara aneh di dalam kamar Kesha yang berkata, "Sha! Sha! Help me, Sha!"
"Kamu siapa dan kamu ada dimana?" tanya Kesha.
"Aku ada di belakangmu," jawab suara aneh tersebut. Kesha kemudian menoleh ke belakang dan ia langsung teriak, "Aaaa...!" Kesha sangat syok dan terkejut ketika melihat wanita yang tadi ada di cermin toilet sekolahnya, yang kini malah ada tepat didepannya.
"Pergi kamu! Jangan ganggu aku, aku tidak mengenalmu, pergi! Menjauh dariku! " ucap Kesha.