DARK SYMPHONY

PERMAINAN TANPA KEAMANAN

BAB 45 – PERMAINAN TANPA KEAMANAN

Lovania tidak menghindar. Dia menatap Marco dengan penuh ketenangan, meskipun di dalam hatinya, dia sadar betul—pria ini tidak seperti yang lain.

Marco Maxdev adalah badai yang bergerak lambat. Tidak meledak-ledak, tetapi menghancurkan segalanya dengan cara yang paling elegan dan mematikan.

Lovania tahu dia sedang bermain dengan api.

Namun, dia bukan wanita yang takut terbakar.

Marco mengangkat gelas anggurnya dan menyesap dengan perlahan, matanya tetap tertuju pada Lovania. Seakan sedang menimbang, mempelajari, dan menyusun strategi—karena dia tidak pernah melakukan sesuatu tanpa perhitungan yang matang.

Marco: (Dengan suara dalam, seperti racun yang manis.)

"Katakan padaku, Miss Valley… Apa batasanmu?"

Lovania tersenyum tipis.

Lovania: (Dengan nada santai, tetapi tajam.)

"Aku tidak percaya pada batasan, Marco. Aku percaya pada kendali."

Marco tersenyum miring.

Dia menyukai jawabannya. Wanita ini bermain dengan caranya sendiri, dan itu membuatnya semakin menarik.

Marco: (Mengangkat satu alis, menantang.)

"Dan kau pikir kau bisa mengendalikan segalanya?"

Lovania: (Tatapan tajam, nada rendah tetapi berbahaya.)

"Aku bisa mengendalikan diriku sendiri. Dan itu sudah lebih dari cukup."

Marco meletakkan gelas anggurnya di atas meja, lalu bersandar ke kursinya. Dia tidak pernah bertemu wanita seperti Lovania sebelumnya. Wanita yang tidak hanya percaya diri, tetapi juga memiliki kendali atas dirinya sendiri dengan sempurna.

Marco: (Dengan suara rendah, nyaris seperti bisikan.)

"Kita lihat saja, sayang… seberapa lama kendalimu bisa bertahan."

Lovania tidak gentar.

Dia hanya tersenyum, mengangkat gelasnya, dan menyesap anggurnya dengan tenang.

Karena satu hal yang pasti—tidak ada yang bisa membuatnya jatuh begitu saja.

Namun, di dalam hatinya, dia tahu permainan ini sudah dimulai, dan mereka berdua akan terus saling menjatuhkan pertahanan… sampai salah satu dari mereka kalah.