Hari ini perkenalan wali kelas dan penentuan ketua kelas serta jajaranya seperti wakil ketua kelas,bendahara serta sekertaris kelas.
"Selamat pagi anak-anak, saya lestari wali kelas kalian di kelas 10, seperti yang kalian lihat kita butuh ketua kelas,bendahara dan jajarangnya, ada yang berminat? Jika kalian ada yang berminat kalian bisa mengangkat tangan kalian" ujar ibu Lestari.
"Saya berminat untuk menjadi ketua kelas bu" tiba tiba ada satu orang cowok yang mengangkat tanganya dan berbicara degan lantang
Semua murid mengarahkan matanya ke cowok tersebut.
"Baik,hanya satu? Siapa nama mu? Silakan maju kedepan Jika hanya satu yang berminat menjadi pengurus kelas maka ibu yang akan memilih, kita tidak perlu melakukan vote. Ibu akan melihat absen dan membaca nama nama kalian" kata bu Lestari
"Nama saya Bima, saya dari SMP swasta favorite di jakarta, hobby saya membaca dan saya baru pertama kali sekolah negri, mungkin di awal saya merasa aneh, tapi dengan menjadi ketua kelas saya yakin saya bisa berbaur dengan kalian dan membuat kelas ini menjadi lebih berkelas" kata Bima di depan kelas dengan mukanya yang sombong
"Dasar cowok sombong" gerutu ku.
"Kayaknya lo ga suka sama semua orang dikelas ini ya?" Suara itu berasal dari arah belakang, aku langsung menghadap kebelakang dan membulatkan bola mata ku.
"Kenapa? Kaget? Kemaren lo udah ngatain gue garing,dan sekarang lo ngatain Bima sombong" kata Natha
"Ha? Kenapa dia bisa duduk di belakang ku" kataku dalam hati
"Denger ya seshil lo gabisa nilai semua orang cuma dari pertemuan pertama, yakan Le?ujar Natha
"Ya betul nath, tapi si seshil itu sebenarnya baik" jawab Elle
Aku begitu terkejut saat Natha menyebut Elle, bagaimana bisa dia kenal Elle, apa mereka sudah berkenalan saat pertama masuk sekolah? Kenapa Natha tau nama ku dan bisa duduk dibelakang ku. Aku harus tanya semuanya ke elle. Aku kembali menghadapkan badanku ke arah depan dan mengabaikan semua omongan Natha.
"Sekarang ibu akan pilih untuk wakil ketua kelas Rio, untuk skertaris kelas Resa, dan untuk bendahara ibu percayakan kepada Seshil, semua keputusan tidak dapat ditolak, kalian harus tetap menjalankan tugas sesuai jabatan yang ibu berikan, silakan nama-nama yang ibu panggil bisa maju kedepan untuk perkenalan diri" kata Bu Lestari
"Maju lo seshil" ujar Elle di sampingku
Jujur aku gasuka jadi bendahara walaupun aku sangat suka matematika, aku sangat tidak berminat tapi, kata-kata Bu Lestari "tidak dapat di tolak" Membuatku takut untuk menolaknya, jadi aku memberanikan diri untuk maju kedepan dan memperkenalkan diri.
"Nama saya Rio, saya berasal dari SMP 3 ,semoga kalian bisa mempercayai jabatan ini kepada saya, terimakasih." Kata Rio dengan singkat
"Nama saya Resa, saya berasal dari SMP 11, semoga saya bisa menjalankan tugas saya dengan baik" ujar Resa
"Selanjutnya Seshil, silakan perkenalkan diri kamu" kata Bu Lestari
Aku maju 1 langkah dan menatap ke arah belakang, jelas disana ada Natha yang sedang melihatku dengan sangat tajam, jujur aku mulai gugup karena tatapan Natha.
"Nama saya Seshil Putri Adiguna, saya suka dengan pelajaran matematika,semoga kalian bisa mempercayai saya sebagai bendahara" kata ku.
" Wah ga salah pilih ya ibu menjadikan kamu sebagai bendahara, cantik ya seshil coba kalian lihat seshil, beri tepuk tangan untuk pengurus kelas kita "kata Bu Lestari
Lalu semua murid memberi tepuk tangan
"Ha? Aku cantik? Jujur sih aku memang cantik dan aku sadar itu tapi kenapa Bu Lestari bilang ke semua murid bukanya itu mempermalukan ku? Ya walaupun sebenernya itu kenyataan sih" kata ku dalam hati saat kembali menuju tempat duduk ku.
Kamu mau tau aku seperti apa? Aku mempunyai tinggi badan yang tidak terlalu tinggi, rambutku sepundak dan lurus,kulitku tidak terlalu putih tetapi cukup bersih,dan aku memiliki badan yang berisi , cukup proporsional dengan tingi badan ku.
Tidak terlalu lama setelah aku duduk, bel istirahat berbunyi dengan keras.
"Yes akhirnya istirahat, ayo seshil ke kantin" ujar Elle
"Yuk aku mau makan bakso diwarung teteh" jawab ku
Aku dan seshil menuju kantin,setelah sampai Elle langsung ke warung teteh untuk memesan makanan dan aku duduk di depan warung teteh, aku melihat ada Natha di sebrang meja ku.Aku melihat Natha membawa makanan dari rumah dan memakanya di kantin
"Ha? Dia masih membawa makan dari rumah? Sudah ku duga kalo dia cuma cowok garing yang sok asik dan manja" kataku dalam hati
Tiba tiba ada yang menepuk pundaku
"Ngapain si lo diem aja? Ngeliatin Natha? "Kata Elle
Aku terpengah dan kaget, ternyata Elle yang menepuk pundak ku.
"Ha? Ngeliatin Natha? Si cowok manja yang sok asik dan masih bawa makanan dari rumah?pasti dia anak mami" kata ku
"Bener kata Natha lo selalu nilai orang cuma dari apa yang lo lihat aja, please deh seshil lo harus kenal natha, dia itu bawa makanan ke sekolah karena nyokapnya, dia sayang banget sama nyokapnya,semenjak ayahnya meninggal, cuma dia yang bisa ngejaga nyokapnya, dia itu bukan orang sembarangan,sebenarnya dia bisa aja kok beli semua makanan di kantin ini tapi, dia gak mau dia cuma mau makanan yang dibuat nyokapnya karena dia sangat menghargai nyokapnya."sambung Elle
Aku masih bingung mendengar penjelasan Elle yang sepertinya tau banyak tentang Natha
"Kamu tau semua tentang Natha? Apa kamu pacarnya?" Tanya ku kepada Elle
"Hahaa gue bukan pacarnya, gue teman sekelas dia dari SD, gue tau semua tentang Natha,kenapa lo nanya? Lo keppo ya tentang Natha" Jawab Elle
"Aku? Keppo sama Natha? Ya enggalah, aku cuma mau pastiin aja kenapa kamu bisa tau banyak tentang Natha,udah ah aku mau makan dulu laper" ujar ku
Setelah makan aku mulai berpikir untuk menanyakan tentang Natha tapi untuk apa? Kenapa aku tiba-tiba begitu ingin tahu, tapi apa salahnya kalo aku bertanya kepada Elle
Saat menuju ke arah kelas akhirnya aku memutuskan bertanya kepada Elle
"Le kenapa natha bisa tau namaku ya? Apa kamu yang kasih tau?" Tanya ku
"Hahaha seshil seshil emang si lo itu cantik tapi bloon, kan kita ada absen.Nama lo dipanggil guru masa iya Natha gak tau nama lo" jawab Elle meledek
Huhh sumpah aku gak pernah sebodoh itu, pertanyaan itu hanya membuat ku malu benar-benar malu, sampai akhirnya aku mencoba melupakan semua pertanyaan yang aku lontarkan kepada Elle.
Kenapa aku harus bertanya seperti itu, benar kata Elle kita ada absen, masa iya Natha gak tau siapa aku,kenapa aku jadi kepedean banget sih.