Garlanda mengeratkan pelukannya pada suster Ayla. Ia cukup lega karena wanita itu sudah tak meronta. Pasrah berada dalam dekapannya. Garlanda berusaha memberikan dukungan moril yang dalam pada wanita itu. Ia menyadari kesalahannya, dan sudah menyesalinya. Ketika isakan sang suster sudah mereda, Garlanda mulai merenggangkan pelukan itu, dan perlahan melepasnya. Suster Ayla menunduk dalam, masih belum mau menatap Garlanda kembali. Namun Garlanda tahu, emosi sang suster sudah mereda. Dan ini lah saat yang tepat untuk meminta maaf padanya. "Suster ... aku tahu, aku salah. Maaf, aku benar-benar nggak bisa mengontrol lisanku. Semua yang terjadi, benar-benar berbeda dengan apa yang aku ingat. Aku benar-benar syok, nggak tahu harus bagaimana. Bertanya-tanya kenapa begitu. Apa yang salah dengan

