Kemudian menuju pada bilik ke tujuh. Garlanda menarik napas dalam. Lagi-lagi ia harus mempersiapkan mentalnya. Sedikit banyak pikirannya sudah terdoktrin. Bahwa tempat ini memang benar bukan rumahnya dulu. Dan sepertinya benar ... ini adalah sebuah rumah sakit jiwa.
Yang masih menjadi pertanyaan besarnya ... kenapa saudara-saudaranya juga jadi ada di sini? Dan kenapa dokternya adalah Radivan ... ayah mereka sendiri?
Ya, Garlanda sudah mendapat cerita tentang kenapa mereka dikurung di sini. Tapi, menurut Garlanda cerita itu kurang masuk akal saja. Rasanya benar-benar tidak mungkin.
Garlanda tidak siap untuk melihat siapa pun yang berada dalam bilik itu. Suaranya seperti laki-laki. Kebetulan, kakak ke tujuh-nya adalah laki-laki juga
Apakah ia akan mendapati Kakaknya lagi yang berada di d
