CHAPTER 13 - ANGER N I C K Aku memperhatikan Millie yang sedang duduk di seberangku, menikmati setangkup roti isi dan secangkir teh. Sudah sepuluh menit berlalu sejak kehadiranku di ruang makan dan belum sepatah kata pun yang terucap dari bibir kami. Kami tidak saling bicara sejak tadi malam, sepulangnya kami dari rumah sakit. Aku dan Millie terlibat pertengkaran kecil. Yah, menurutku memang bukan pertengkaran besar, tetapi berhasil membuat Millie tidur memunggungiku semalaman dan mendiamkanku sampai keesokan paginya. Pertengkaran terjadi ketika aku membicarakan tentang keinginan Kakek Ritchie dan harapannya untuk memiliki seorang penerus Darren. Aku sudah mencoba untuk berbicara baik-baik kepada Millie, tetapi sesuatu seakan merasukinya dan membuatnya tak bisa mengendalikan emosinya.

