CHAPTER 12 – LOVE IS N I C K Aku tidak bisa berhenti tersenyum saat mengingat apa yang telah kulalui semalam bersama Millie—istriku. Aku berharap yang terjadi semalam akan selalu membekas di ingatan Millie dan menjadi salah satu kenangan terbaik dalam hidupnya. Dan aku senang bahwa aku yang pertama kali memberikan pengalaman indah tersebut. Saat terbangun, aku tidak melihat Millie. Ruang di sampingku kosong dan dingin, menandakan Millie sudah cukup lama meninggalkan ranjang. Lalu, aku berpaling melihat ke arah jam di atas nakas. Pukul 06.45. Aku menebak-nebak apa yang sedang dilakukan Millie sepagi ini. Aku bergegas ke kamar mandi untuk membasuh muka dan menggosok gigi lalu berjalan keluar kamar dengan penampilan masih acak-acakan. Setibanya di lantai dasar, aku menemukan Millie yan

