Sabrina tak pernah merasa berjarak seperti ini sebelumnya, tiap kali ia menatap Juna, setiap kali itu pula rasa sakit terasa mulai mengikis hatinya. Dia sudah bertahan selama ini, namun kedatangan dan sikap pemuda itu semakin mempersulit segalanya. Juna yang masih bisa tertawa, seolah tidak tahu apa yang dia rasakan selama ini. Pertanyaannya, pantaskah Juna bertanggung jawab sekarang? Karena Juna pernah sedekat itu dengannya, bahkan lebih dekat dari nadinya sendiri. Pemuda itu hanya butuh satu bulan untuk bisa masuk ke dalam kehidupannya, kemudian menjadi satu-satunya orang yang bisa mengerti dirinya. Kemudian menghancurkannya. Butuh berapa lama lagi waktu yang dibutuhkan Sabrina untuk terbiasa dengan kehadiran pemuda itu. Sabrina tidak tau, dan dia tidak ingin menggali lebih dalam. Se

