Tanda Merah Di Leher Suamiku 38 Tok tok tok "Dek, buka pintunya dong! Bentar aja deh!" Suara mas Andi dari balik pintu terdengar lirih, pasti dia ingin berucap sesuatu, maka sebaiknya kubuka saja pintunya. Penasaran juga sih, apa yang akan dia katakan setelah kertasnya basah terkena air. "Apaan lagi sih, Mas? Mau membela mama kamu?!" tanyaku yang berdiri di ambang pintu. "Maafin ya, Dek, dengan sikap mamaku tadi. Tadi aku sudah bilang kok, agar dia tak keterlaluan seperti itu sama kamu. Sekarang kamu memang sedikit berubah, emosinya memang nggak stabil juga, karena kan sedang hamil. Dan semoga mereka mau mengerti akan hal itu," ucapnya lirih sambil mencoba meraih tanganku. Kuhempas tangan mas Andi yang memegang telapak tanganku, jijik. Bukan karena insiden yang baru saja terjadi, ta

