Pembicaraan mereka bertiga akhirnya selesai. Setelah bersiap untuk meninggalkan restoran, tiba-tiba saja di tengah jalan, Yana tidak sengaja bertemu dengan sosok yang sangat tidak asing baginya. "Loh, Kak Yana, kebetulan sekali kita bertemu di sini!" seru Mala Nasram dengan wajah berseri-seri. Di sampingnya berdiri seorang pria dingin dengan wajah yang sangat menakutkan. Jantung Yana seperti berhenti berdetak! Wajahnya memuram, sangat kelam. Kenapa mantan suaminya ada di sini juga? Apa jangan-jangan mobil yang dilihatnya sebelumnya bukanlah halusinasi semata? Ryan Wilson segera mendekat, menyapa pria di depannya sambil mengulurkan tangan. "Kafka Bimantara, lama tidak bertemu." Kafka mengabaikan sapaan Ryan, lalu menatap dingin ke arah Yana. "Bukankah kamu berniat untuk mengunjungi k

