Bab 38 Conan Lorenzo

1530 Kata

Entah kenapa, tiba-tiba saja perasaan Yana menjadi tidak enak. Matanya melirik ke arah kaca spion dan terkejut melihat pelat mobil yang tidak asing baginya. Ketika dia mengedipkan mata, mobil itu tiba-tiba menghilang dari pandangannya. "Apakah aku hanya berhalusinasi?" gumamnya dalam hati, merasa jantungnya berdebar cepat. "Ada apa? Kenapa kamu tampak pucat?" tegur Ryan, meliriknya sekilas karena merasa wanita itu seketika menjadi tegang. "Tidak, tidak ada apa-apa," Yana terkekeh canggung, menggeleng cepat. "Mungkin hanya terlalu lelah dengan kejadian hari ini." "Masuk akal. Baiklah, kalau begitu, istirahat saja. Kamu boleh tidur sebentar. Aku akan membangunkanmu saat kita sudah sampai di sana." Yana memang sangat lelah dan sepertinya butuh tidur untuk menenangkan pikirannya. Maka di

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN