"Berhari-hari kamu meninggalkan rumah, sekarang kamu mau pergi lagi, Yank?" tanya Aleksei pada Ratna yang sedang berdandan. "Buat apa di rumah lama-lama, Mas, toh semua fokusmu pada wanita idamanmu, istri orang," timpal Ratna. "Sudah aku katakan, aku akan mengabulkan semua permintaanmu. Aku akan menjadi suami yang sigap. Tapi tolong, abaikan perasaanku pada Angel. Sangat sulit sekali menghapus perasaan ini Ratna. Tolong mengertilah," lirih Aleksei mendekati Ratna. Ratna menghentakkan kakinya. "Mudah sekali kamu bicara, Mas. Istri mana yang sanggup punya suami yang mengidamkan perempuan lain! Istri kakaknya pula! Hampir kau buat aku tak waras, Mas!" seru Ratna. Aleksei hanya bisa diam. Iapun tak mengerti dengan dirinya sendiri. "Pagi-pagi kamu sudah memenuhi panggilan wanita uuul

