Jam menunjukkan pukul sepuluh pagi, Lauren baru saja membuka matanya. Tapi dia masih merasa malas untuk bangun dari kasur. Fabian pun masih memeluknya dengan posesif. Setelah candle light dinner mereka semalam. Mereka menghabiskan malam bersama dengan bercinta. Lauren masih mengingat bagaimana Fabian menciumnya semalam. Bibirnya yang memagutnya dengan lembut dan menuntut. Jemarinya yang seakan mengajarkan tubuh Lauren untuk menari di bawahnya. Bahkan desahan pria itu seperti sebuah lagu yang seakan menghentak jantungnya. Lauren pun masih mengingat setiap hentakan tubuh Fabian dan cara pria itu mencintai tubuhnya. Dia sangat suka cara Fabian memuaskannya. Cara pria itu membuatnya mengerang dengan keras dan memeluknya dengan erat hanya karena sebuah pelepasan yang begitu hebat. Lauren menggi

