1
Beberapa jam berlalu dan kelaspun usai. " kau langsung pulang? Gimana kalo mampir kafe bentar.." ucap Emely. " kayaknya gk bisa Em..aku harus segera pulang ..kau tau hari ini jadwal latihanku.."ucap Jisoo.
Sesampainya dikediaman keluarga Park, sudah menunggu seorang pemuda tampan gagah dengan sorot tajam ..
"Aaron, sudah lamakah?tanya Jisoo
"Baru 10menit lalu , kutunggu ditempat latihan" balas Aaron.
Dijawab dengan anggukan oleh Jisoo.
"Kau memang mengagumkan , sudah bisa menguasai teknik ini" puji Aaron. "Kau lupa siapa aku..Park Jisoo .." balas Jisoo sambil tertawa senang.
Mereka melanjutkan latihan dengan semangat membara.Dan hanya Aaron yang bisa mengimbangi kemampuan Jisoo. Sekian jam berlalu dan latihan pun usai saat malam tiba.
Setelah bebersih diri, Jisoo berjalan menuruni tangga untuk makan malam. Tidak seperti biasanya menikmati makan seorang diri, kali ini ada Aaron yang menemani.
" kau menginap malam ini? Bukankah besok kau akan jadi mahasiswa dikampusku"
"Ya malam ini aku menginap , mulai besok kita akan menjadi teman dikampus ..ucap Aaron sambil tersenyum simpul.
"Pasti akan banyak gadis yang mendekatimu " tertawa mengejek
"Well, ku harap kau tidak cemburu melihatku digandrungi banyak gadis cantik "ucap Aaron sambil mengedipkan satu matanya menggoda.
Setelah selesai makan malam bersama ,mereka kembali ke kamar masing-masing untuk beristirahat setelah lelah berlatih.
Pagi yang cerah menyambut. Rambut hitam sebahu tergerai indah .Dengan berbalut celana jeans ketat dan kaos pres body dipadukan dengan jaket kulit hitam membuat Jisoo tampak begitu segar dan mempesonah.
Berjalan menuruni anak tangga menuju ruang makan.
Disana sudah duduk sosok pemuda tampan gagah yang selalu ada disampingnya , ya Kwon Aaron sudah menunggu dimeja makan.
"Kau sudah lama menunggu ku? Kenapa tidak sarapan lebih dulu .
"Kita sarapan bersama saja " dengan senyum menawan yang membuat Jisoo salah tingkah.
Berangkat ke kampus bersama membuat banyak mata terkesima dengan visual keduanya .Jisoo dengan kecantikannya yang menawan dan Aaron dengan ketampanan diatas rata-rata dengan tubuh gagahnya. Memakai celana jeans dengan kaos putih polos yang dipadukan dengan kemeja tanpa dikancingkan membuatnya terlihat tampan.
"Kau sudah mengurus semua Aaron?"
"Hmm sudah, aku akan sekelas denganmu ".
Berjalan berdampingan membuat semua yang melihat terpesona.
"Jisoo..duduk sini saja " lalu pandangan emely menyorot ke Aaroon.
"Dia siapa" menuntut penjelasan dari Jisoo.
" Ah..kenalkan dia Aaron mulai hari ini akan jadi mahasiswa disini".
"Aaroon ". " Emely".saling berjabat tangan.
Disudut ruangan ada pemuda yang diam-diam memperhatikan.Ya..Kris dia memandang Jisoo dengan tatapan sulit diartikan.
"Aku sudah lapar, ayo kekantin ."ucap Jisoo. "Tidak ingin makan diluar?"tanya Aaroon.
"No, aku malas keluar".jawabnya sambil tersenyum.
Dan itu membuat Aaron sedikit tertegun. Aaron diam-diam menaruh hati pada Jisoo sejak lama. Dan memendamnya hingga saat ini.
"Sepertinya milikmu lebih enak " ucap Jisoo menatap hidangan milik Aaron.
"Kau mau, ambil saja ". Ucap Aaron.
Menyendok makanan dan disuapkan ke Jisoo. Dengan semangat Jisoo membuka mulutnya menerima suapan Aaron. Tanpa mereka sadari banyak yang memperhatikan interaksi keduanya.
"Kalian berkencan?".tiba-tiba Emely bertanya.
" uuhhuk, Jisoo tersedak karena kaget dengan pertanyaan Emely.
"Kami berteman tidak ada berkencan , benar kan Aaron".
Aaron hanya mengangguk, dalam hati sedikit kecewa karena dia ingin menjadikan Jisoo kekasihnya.
"Tapi kalian seperti sepasang kekasih benar- benar sangat intim kalian itu membuat iri ". Ucap Emely menggelengkan kepala menaruh curiga pada keduanya