BAGIAN 15 | HOTEL MILIK HOLMES

2115 Kata
Siangnya, karena perasaanku sudah lebih baik dan juga karena ini memang sudah waktunya kami bekerja. Aku memutuskan untuk memulai penyelidikan kami yang pertama. Lokasi yang kami tuju berada beberapa kilometer dari kediaman Conan. Akhirnya, kami memutuskan untuk menggunakan mobil  yang sudah berusia ini untuk menuju ke sana. Jalan mobil ini memang terasa lambat jika dibandingkan dengan mobil-mobil yang canggih sekarang. Jalanan tidak terlalu ramai, hanya ada sekitar 1,2 mobil yang melaju. Penduduk di sini ramah, aku mengatakannya begitu karena mereka akan menyapa kami ketika melewati kami. Yuwen yang menyetir akan membalasnya dengan bunyi klakson mobil yang terdengar seperti bunyi batuk—tidak layak disebut dengan klakson. “Masih jauh lagi?” Tanya Yuwen, menatap Sam yang berada di belakang. “Tidak, setelah melewati gereja besar dan juga perpustakaan kota, maka kita sudah tiba. Berhati-hatilah, meskipun ini disebut dengan kota. Jalanan di sini benar-benar berlubang parah, sepertinya para pemimpin di sini tidak mau miskin. Akan ada banyak lubang setelah…” Bruk—aku memegang pegangan yang ada di mobil, saat tiba-tiba merasakan guncangan. Yuwen berhenti dengan wajah yang juga panik. “Akan banyak lubang di sini, aku terlambat untuk mengatakannya!” Ujar Sam dari belakang. “Hey buddy, berhati-hatilah, jalanan di sini tidak bagus!” Teriakan dari arah belakang kami. Aku melihat seorang lelaki berkumis tipis dengan topi hitam di kepalanya berjalan mendahului kami lebih dulu dengan delmannya. Tidak salah, desa ini memang sangat akrab dengan keasrian. “Ah, terima kasih paman!” teriak Yuwen sembari membawa kami di jalur yang lebih baik, meski pada kenyataannya. Jalanan masih terus membuat kami bergoyang di dalam mobil. Setelah lepas dari perjalanan, yang menurutku lebih ke penyiksaan itu, dan setelah melewati gereja katolik dan juga perpustakaan yang dimaksud oleh Sam, akhirnya kami tiba di depan sebuah gedung. Aku tidak tahu, ini gedung yang dimaksud. Karena Frank memberikan foto hotel, tempat terjadinya pembunuhan itu. Aku mengambil ponselku dan membedakan antara foto yang ada di layar dengan yang ada di depan kami. Terlihat mirip—sekilas. Tapi gedung di depan kami akan lebih cocok jika dikatakan sebagai, reruntuhan jika ini berada di hongkong. “Itu adalah gambar ketika hotel? Motel? Ini pertanya kali di bangun, sekarang sudah tidak ada lagi turis yang berkunjung kemari semenjak adanya isu mengenai pembunuhan Miller—turis terkenal. Terlebih dengan kabar pembunuhan ini, menurutmu, apa orang akan menyerahkan dirinya dengan sukarela kemari? Itu tidak akan terjadi, kecuali mereka orang yang suka melawan kehidupan. Ikut denganku, dan kita akan meminta data dari pemilik motel ini dulu!” Aku Yuwen mengikuti Sam memasuki gedung itu, katakanlah gedung ini lebih mirip dikatakan sebagai apartemen yang terbengkalai, sangat jauh dari kata Hotel. “Apa pemilik hotel ini tidak ditahan karena kasus itu?”Tanya Yuwen, “Seharusnya kan begitu, karena dia juga terlibat di dalam kasus ini!” “Seharusnya, tapi kau bisa tahu apa yang sebenarnya terjadi setelah melihat bahwa pemilik hotel masih di sini. Kita akan masuk dan jangan menyinggungnya, dia mudah tersinggung, dan jika sudah begitu, maka pekerjaan kita akan dipersulit olehnya. Jadi, aku mohon kerjasama dari kalian, aku tahu kalian tidak terbiasa bekerja di daerah terpencil seperti ini. Tapi karena sudah di sini, mari kita melakukan kerjasama dengan baik!” Sam menatap ke arah kami berdua, seolah dia mengkhawatirkan jika kami akan mengacau dengan perkataan kami. Sam benar, setiap daerah memiliki kebiasaan yang tidak sama. Jika ini di Hongkong, tidak masalah jika kau mengucapkan sumpah serapah para sembarang orang yang lewat, karena mereka juga tidak akan peduli dengan apa yang akan kau ucapkan. Mereka hanya akan  mengira jika kau adalah orang yang lepas dari kandang. Creeettt…pintu tua berkarat itu terbuka ketika Sam mendorongnya, dan suara bising itu lekas menyambut kami. “Dokter Holmes, ini Yuwen dan Emilio. Mereka detektif yang cukup terkenal di HongKong!” “Ah, Mr.Sam, senang bertemu lagi denganmu. Juga dengan muda-muda yang terlihat segar ini, apa kau Emilio?” Aku mengangguk dan menjabat tangannya, dan bergantian dengan Yuwen. Sekilas, tidak terlihat sifat yang dikatakan oleh Sam tadi. Apa mungkin Holmes yang sekarang berdiri di depanku dan menatapku dengan tatapan menilainya memiliki kepribadian yang berbeda. Sepertinya Sam juga mengenal Holmes. “Kami pernah bekerja saat perang di negeri ini, tidak salah jika kami Saling mengenal, bukan begitu, Holmes?” “Apa kau tidak menceritakan kehebatanku dulu, Sam? Kau ini, sudah berumur tapi tetap saja tidak pernah mengenang masa-masa kejayaan kita. Duduklah lebih dulu, aku juga mengenal cukup banyak mengenaimu, Emilio. Kau terkenal di beberapa mulut orang dan sering dibicarakan saat aku mengunjungi teman lamaku di Hongkong beberapa bulan lalu. Ah, apa kalian mengenal Oscar?” “Apa Anda mengunjungi pulau Cheung Chau dalam waktu tidak lama ini?” tanyaku, sedikit penasaran dari mana Holmes mengenal Oscar. “Kau benar, lebih tepatnya sekitar 3 bulan lalu aku juga bertemu dengannya. Dia juga sering membicarakan detektif terkenal dari Hongkong. Aku tidak tahu jika dia mengirimiku surat pekan ini, aku tidak mencek emailku secara berkala. Aku rasa dia melakukan hal-hal menakjubkan di pulau Surga itu!” Holmes pergi, tidak lama dia membawa beberapa gelas dan meletakkannya di atas meja. Sebagai bentuk penghargaan, aku mengambil gelas dan meneguk isinya setengah. Perjalanan beberapa jam juga membuatku cukup haus. “Tapi, kenapa apartemen…maksudku hotelmu ini terlihat berbeda dengan apa yang ada di dalam ponsel ini, Holmes? Gedung ini terlihat sudah sangat tua sekali!” “Ah, aku memang kekurangan dana selama beberapa bulan terakhir. Bahkan aku tidak melakukan perawatan pada hotelku ini selama kurang lebih dari 2 tahun, Hill sepi pengunjung dan aku tidak ingin merugi. Hanya ada beberapa orang yang mengunjungi kota kecil ini, salah satunya adalah korban yang menyewa salah satu kamar di sini. Aku sudah amat resah karena hal ini, jika kasus ini tidak terungkap, ini akan memberikan rumor mengenai hotel ini. Padahal aku sudah memesan beberapa bahan dan peralatan untuk renovasi, jadi, aku butuh bantuan kalian. Frank memberikan orang terbaiknya atas laporanku, jadi besar harapanku kalian bisa memecahkan masalah ini!” Aku diam, lalu samar-samar aku mendengar seperti suara burung gagak yang terbang dari luar. *** “Ini adalah ruangan yang dia tempati, datanya menunjukkan jika dia sudah tinggal di sini selama 3 hari.” Holmes memberikan semua data yang dia punya pada kami, aku bahkan tidak mendapatkan aksen menolak dari Holmes ketika kami bertanya-tanya lebih. Foto-foto dari pasukan kepolisian juga sudah diberikan pada kami. Aku melangkah memasuki kamar itu, barang-barang masih tertata rapi, tidak ada yang berubah, kata Holmes. Cahaya dari arah kaca menarik perhatianku, aku lekas menuju ke sana dan membuka tirai kamar. “Aku akan mengambil beberapa data lagi yang mungkin kalian butuhkan!” Holmes kembali ke lantai bawah. Hotel ini hanya ada dua tingkat, ada sekitar 5 kamar di lantai atas dan hanya kamar ini yang terisi. Dua kamar yang terisi berada di lantai atas. Total kamar yang disewa adalah 3 kamar, wanita ini dan 2 lelaki. Para penghuni di lantai atas sudah dilakukan interogasi, tapi mereka tidak ada di apartemen ini saat wanita ini terbunuh. Juga Holmes, dari data yang aku temukan, dia sedang mengunjungi saudaranya yang tinggal di pedesaan paling dalam dan baru kembali setelah salah satu pelayan hotel memberikan kabar ini padanya. Jadi, total yang layak dicurigai berdasarkan data adalah antara pelayan, dua orang penghuni bawah atau ada orang lain yang benci dengan wanita ini dan membunuhnya saat itu juga. “Wanita ini bekerja di Hongkong sebelum pergi dengan tujuan berlibur kemari, pelayan juga sudah di interogasi dan hasilnya sudah aku kirimkan ke email kalian masing-masing!” Ujar Yuwen yang sedang duduk di lantai beralaskan karpet yang dia bawa dari bawah. Aku menatap ke arah lantai, beberapa foto yang dikirimkan pihak keamanan kembali aku periksa. Mereka menemukan sebuah tali simpul di arah jendela, tepat di tempat yang sekarang sedang aku observasi. Tanganku bergerak dan menyentuh bagian itu, sedikit debu terdapat di sebelah simpul yang masih ada sampai sekarang. Sepertinya pelaku punya pengetahuan yang baik, penambahan debu hanya pada simpul  memang akan memberikan efek yang baik. Ketika simpul tertarik dan beberapa benang ingin putus, debu tadi akan menjadi penghalangnya. “Ini simpul serat, tidak banyak orang yang tahu cara membuat simpul ini, jika tidak salah!” Sam ikut mengamati simpul benang merah ini, cukup kuat hingga mampu untuk membunuh dengan sangat halus. Sam bangkit berdiri, lalu menatap kemana arah dari simpul itu. Sesuai dugaanku saat menatap langit-langit tembok, simpul itu memang dikaitkan di sana. “Apa kau merasa ada sesuatu di atas sana?” tanyaku pada Sam, yang sejak tadi sedang mengamati langit-langit atas. “Rasanya seperti ada sesuatu yang mencurigakan di atas sana!” “Kau benar, mungkin aku…” Klik—pintu utama terbuka, dan Holmes masuk dengan beberapa kertas di tangannya serta minuman lagi. Dia meletakkan semua benda itu di meja. Lalu berjalan mendekat ke arah kami, dengan wajah yang aku tangkap, sedikit khawatir. “Tidak ada sesuatu di atap, para petugas sudah memeriksa hal itu sebelumnya. Kalian bisa melakukan penyelidikan, tapi jangan hancurkan barang-barangku!”Holmes mengambil anak tangga yang tadi sudah berada di tangan Sam. Dia terlihat marah dan lekas keluar dari ruangan dan mengambil anak tangga itu. “Dia kenapa….” Bruk—lemparanku berhasil, Yuwen menatapku terkejut saat kertas yang tadi ada di tanganku aku gunakan  untuk melempar minuman di tangan Yuwen. “Kau akan mati jika meminumnya!” bisik Sam, pelan. “A—pa maksudnya?” “Tidak usah dibicarakan dan segera selesaikan penyelidikan ini. Kita akan kembali nanti malam, setelah langit gelap dan tidak ada yang mencurigai kita lebih tepatnya!” “Sam benar!” seruku, ikut memberikan petunjuk pada Yuwen yang baru paham dengan apa yang aku maksudkan. Dari arah pintu, Holmes kembali masuk. “Apa kalian mendapatkan sesuatu…Ya Tuhan, kenapa gelas ini sampai pecah?” “Maaf, tadi aku tidak sengaja ingin mengambil berkas di atas meja, tanganku tidak sengaja menyenggolnya. Data ini juga jadi basah karena senggolan tadi, bisa aku minta tolong kau printkan data yang baru, Holmes?” Tatapan Holmes sempat tertuju padaku, namun dengan wajah yang penuh dengan kekesalan, dia akhirnya memilih untuk pergi kembali. Ini sedikit membantu, beruntung Yuwen memahami keadaan dengan lebih cepat. Kami sudah selesai melakukan pemeriksaan selama 1 jam, itu waktu yang cukup lama dan juga melelahkan. “Maafkan kami Holmes, untuk hari ini, pekerjaan kami cukup sampai di sini saja. Sepertinya kasus ini, pelakunya bukan orang sembarangan. Dia terlalu ahli sehingga kami tidak menemukan celah  barang sedikitpun. Kami akan melanjutkan penelitiannya sampai besok pagi!” “Baik, aku akan menunggu kalian besok pagi. Tapi tidak dengan teh lagi, kalian tidak meminum teh yang aku buatkan untuk kalian, itu melukai harga diriku yang tulus membuat teh itu pada kalian!” Holmes merajuk, dia memasang wajah tidak suka semenjak kami tidak menyentuh minuman yang dia buat. “Maafkan kami Holmes, hanya saja….” “Tidak usah mengelak tuan Emilio, kalian mencurigai teh itu mengandung racun bukan?” Aku tergelak, tapi tetap menjaga raut wajahku, “Itu hanya pemikiran Anda saja Dokter.Holmes, Anda yang lebih tahu kenapa kami tidak meminumnya. Rasanya sama-sekali tidak enak, dan aku tidak terbiasa dengan teh. Lain kali tolong buatkan minuman yang akrab dengan darah anak muda seperti kami!” “Sudah…tidak usah diperpanjang lagi, maafkan sikap kami tadi, Holmes. Tapi itulah aturan bekerja dengan profesi kami, kami memang dilarang menerima apapun dari saksi, korban atau siapapun yang terlibat dalam penyelidikan kami. Apa nanti malam kau ada di sini?” “Ada disini? Apa kalian akan datang malam ini?” Sam terkekeh lalu menepuk bahu Holmes pelan, “Tidak sama-sekali, aku hanya ingin mengajakmu keluar dan makan di salah satu rumah makan terenak di kota ini. Aku pikir kau bebas, tapi jika kau sibuk aku….” “Aku tidak sibuk, sudah lama juga aku tidak makan di restoran itu. Tempatnya cukup mahal dan kau tahu, uangku tidak akan bisa membayarnya jika  makan di sana. Apa kedua anak muda ini juga akan ikut nanti malam?” “Kau tahu Conan, Holmes? Dia pasti akan sedih jika tidak ada orang yang memakan masakannya malam ini. Kita berdua saja, kedua anak muda ini akan tetap berdiam diri di rumah Conan. Aku pikir kau cukup tahu akan hal itu!” “Baiklah jika begitu, lain kali ajaklah anak muda ini untuk makan bersama. Aku akan menantikan moment itu lagi!” “Kami pergi dulu, Holmes!” Teriak Sam dari dalam mobil.  Yuwen lekas mamajukan mobil, karena sudah hampir petang dan matahari akan tenggelam sebentar lagi. Kami memutuskan untuk singgah di salah satu gerai makanan cepat saji, dari luarnya sama-sekali menarik, tapi aku yakin meskipun tidak menarik. Makanan di sini sepertinya nikmat, terlihat dari jumlah pengunjung yang sampai mengentri, termasuk kami.  Kami memasuki gerai makanan itu, dan langsung di sambut dengan ramah oleh pemiliknya.  “Kau kembali, Sam? Naiklah ke atas, bawa anak-anak muda itu, aku akan membawakan menu terbaik seperti biasanya!”
Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN