Alven masuk ke dalam mansion dengan belanjaan Nadira di tangan kemudian meletakkannya di atas meja ruang santai. lelaki itu di sofa sembari melihat Nadira membawa kantong belanja sayuran ke arah dapur. "Dir, kemarilah" panggil Alven. Dira menengok ia kemudian datang dan duduk disamping Alven. "Ada apa?" tanya Nadira polos. "Ingat, kan. tagihannya akan kutagih nanti malam dan ini sudah malam." Alven mendekat ke Nadira. Nadira yang baru sadar langsung berdiri namun langsung di tahan Alven. "Punyaku masih sakit, gak bisa." tolak Nadira. Alven mengangkat tubuh Dira dan duduk di pangkuan lelaki itu. "Di dunia ini gak ada yang gratis." bisik Alven sambil bibirnya menyentuh lekukan leher Nadira. Nadira berontak ia mencoba melepaskan diri tapi justru tangan Alven melingkar kuat di pinggan

