Sehabis bekerja dengan berbagai macam sayur, Ronald ikut membantu emak memasak. Sebenarnya bukan benar- benar membantu. Ia hanya melihat emak berkonsentrasi pada capcaynya sambil sesekali berkomentar : ‘Garemnya udah cukup, Mak?’ dan ‘Gimana rasanya, Mak?’. Itu saja sebenarnya. Tapi pujangga keriting sudah berbangga sekali seakan- akan ia adalah pahlawan kemerdekaan. Begitu emak selesai memasak sayur dan menggoreng beberapa lauk, beliau menugaskan Ronald meletakkan piring- piring berisi lauk dan sayur itu di atas meja makan. Dan seperti biasa, Ronald merasa sok penting bisa mengerjakan tugas itu. Tepat ketika Ronald menghenyakkan dasar piring- piring itu, ia bisa merasakan getaran di dasar saku celananya. Geli. Pasti ada yang menelfon. Sebelum lupa, Ronald cepat- cepat menutup semua hi

