Vinny dan Ines tengah duduk- duduk menghela napas panjang setelah kekenyangan menyantap nasi goreng di pinggir jalan. Keberadaan Ines di sampingnya, nasi goreng di perutnya, dan udara malam yang sejuk di hidungnya berhasil membuat suasana hati Vinny membaik. Ia men-scroll layar ponsel, mengecek dan membaca semua pesan yang sejak tadi ia abaikan. “Haaah,” helaan napas Vinny terdengar makin panjang. Ines yang tengah bermenung- menung karena kenyang, menoleh. “Kenapa lo, Vin?” “Ngga sih, lagi males aja. Besok ada kumpul Pelatihan Kepemimpinan.” “Apaan tuh?” “Sejenis magang BEM, tapi dibedain dikit namanya biar kedengeran lebih keren.” Ines mengambil kerupuk balado di depannya seraya berkata, “Lo emang bener- bener rajin ya, Vin, sekarang.” Mata Vinny yang sedari tadi fokus ke layar pon

