Ronald baru saja menyelesaikan rapatnya yang meletihkan tulang dan sendi- sendinya serta membakar lemak perut. Budget yang begitu ketat sementara kebutuhan transportasi dan logistik yang sangat banyak membuat mereka harus berjibaku dengan penghematan angka sebisa mungkin. Untuk peralatan pembuatan jembatan mereka sudah memutuskan untuk mencoba meminjam milik taruna pemuda desa, sebagiannya dari milik tukang sendiri, dan barulah sisanya akan mereka akan beli. Untuk itu mereka harus sering juga berhubungan dengan Humas supaya divisi Humas itu mampu merayu ketua pemuda di sana agar meminjami mereka alat- alat. Untuk transportasi, mereka memang harus sewa bus. Tapi mengingat dana, panitia yang duluan berangkat sepertinya hanya akan naik truk saja. Alasannya karena yang akan duluan pergi keban

