Ronald sudah berjanji pada kawan karibnya itu untuk membantunya belajar. Ia sendiri masih ingat bagaimana tekadnya sendiri begitu membara untuk mencegah Igun agar menahan amarah karena keputusan keras ayahnya dan tidak kabur dari rumah lagi. Ares, kawan karib Igun yang lebih karib lagi dari Ronald, bahkan mengandalkan Ronald untuk membantu Igun melewatkan satu tahun ini. Jadi meskipun Ronald begitu lelah hari ini setelah tiga kelas dan satu rapat tanpa jeda –sampai- sampai ia tidak bisa menjelaskan rasa lelahnya dengan kata- kata, apalagi setelah berjalan dari kampus ke rumah –ia tetap harus menghubungi Igun untuk membantu kawannya itu menyelesaikan tugas Pengantar Ilmu Ekonomi Mikro-nya. Ia tidak akan membiarkan temannya itu dalam kesulitan lagi hanya karena aktivitasnya hari itu yang pad
