ninety one !

2136 Kata

“Hei, Bro!” sapa Vito pada ketiga perjaka tadi. “Mudah- mudahan gue nggak telat, ya?” “Nggak kok. Masih banyak yang belum dateng,” kata Marcus. “Good luck, ya! Eh, kalau gue doain Christine nerima lo, lo bakal ngasih gue pajak jadian, ngga?” “Oh, pasti dong! Tenang aja.” “Tapi traktiran hari ini ga terhitung ya?” gelak Vito. “Wah, gue juga dong,” kata Ronald. Keduanya lalu mengangkat tangan dengan khusyuk. Berdoa. Ugi ikut melakukan hal yang sama, membuat Marcus hening sendiri. “Heran gue,” katanya bingung, “Kira- kira kalau nanti Christine nolak gue, kalian bakal tetap minta traktiran tambahan?” “Tenang aja, kita orangnya baik, kok. Ga bakal tega melakukan pemerasan sama lo,” ujar Ugi cengengesan. “Nah, itu orangnya dateng! Panjang umur si Christine,” bisik Ronald. Benarlah, mema

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN