Suara ketukan pintu kamar terdengar samar, membuat Mayra mengerjapkan matanya beberapa kali, melihat cahaya matahari menembusi tirai kamar, Mayra-melihat jam di atas nakas, pagi sudah menunjukkan pukul 9, membuat Mayra bergegas bangun. "Sayang, mau kemana?" tanya Rafael dengan suara serak. "Sayang, ini sudah pagi." kata Mayra, mengambil baju handuk yang sudah bergantung di dekat nakas. Mayra bergegas membuka pintu kamarnya dan melihat Kiran tengah berdiri di depan pintu. "Ada apa, Kiran?" tanya Mayra. "Aku hanya mau memanggil kalian untuk sarapan." kata Kiran, melihat pakaian yang berhamburan di lantai dengan ujung matanya, ada rasa panas di hati Kiran. Namun, ia mengingat pesan sang Mami, agar mau bersabar. "Baiklah, makasih, ya, bagaimana keadaanmu?" tanya Mayra. "Aku sudah membai

