Rafael dan Mayra duduk di salah satu kursi VVIP, sesekali pramugari kereta membawa cemilan dan beberapa macam minuman yang sudah di sediakan kereta. Pramugari kereta melayani mereka dengan baik, meski semua orang pun di perlakukan dengan baik. "Sayang, apa mereka mengenalmu?" tanya Mayra, dengan berbisik. "Tentu saja, di kota Berlin tak ada yang tak mengenalku." jawab Rafael, terdengar sombong. Namun, itu lah kenyataannya. "Baiklah, aku memang menikah dengan pria yang terkenal, aku memang harus membiasakan diri." kekeh Mayra, membuat Rafael mengecup pipinya. "Sayang, nanti ada yang melihat." kata Mayra, membuat Rafael menjauhkan wajahnya. "Sayang, apa kamu tak melihat di ujung sana?" tunjuk Rafael, membuat Mayra melihat seorang pasangan sedang berciuman mesra, membuat Mayra berpaling

