"Fahira, apa kau keberatan?" tanya Pak Felix. Fahira tampak berpikir sejenak. Jika ia menerima tawaran tersebut ia bisa menghemat ongkos. "Baiklah, saya nebeng," ucap Fahira sambil tersenyum. "Kalau begitu ayo," "Tunggu sebentar, saya mau mengembalikan kunci mobil kantor terlebih dahulu," ucap Fahira. "Tidak usah, lagian besok kau masih menggunakannya kan? Simpan saja dulu, saya mengijinkan kamu memegang kunci itu," ucap Pak Felix. "Ah, terima kasih," "Ya sudah ayo," ajak Pak Felix. Fahira mengangguk dan berjalan di belakang Pak Felix. Mereka pergi ke basement. Pak Felix mengambil mobilnya terlebih dahulu. Fahira duduk di samping Pak Felix. Suasana hening. Masih belum ada yang membuka percakapan di antara mereka. Hingga ponsel Pak Felix yang ada di dashboard berdering. "Fah

