Setelah selesai dengan acara mandinya, Jessica memutuskan untuk berbaring dengan santai di kamarnya. Rasanya sungguh bosan, biasanya di saat seperti saat ini, ia akan menghabiskan waktu dengan cara menulis beberapa judul naskah, atau juga menyusun sinopsis yang akan diajukan kepada editor serta pihak penerbit. Dia seperti seorang penganggur saat ini, dan beruntung saja uang di rekening tabungannya masih cukup banyak untuk menopang kehidupan. Mata wanita itu menatap ke arah pintu, tidak lama kemudian Ansel sudah membuka pintu dan menatapnya dengan saksama. Pria itu ... ada apa sampai melakukan hal yang aneh? “Sayang, kenapa kau sepertinya sedang kebingungan?” tanya Ansel yang segera melanjutkan langkah. Pria itu tidak lupa menutup pintu kamar, matanya masih memerhatikan tingkah laku J

