°• ELANG 05 •°

2307 Kata
Sore ini viona pergi bersama Arga untuk mencari makanan, Viona memutuskan untuk pergi kedaerah deket pasar untuk membeli nasi goreng, katanya nasi goreng disana enak. Nggak sengaja Viona bertemu dengan Elang dan teman teman geng motornya yang banyak sedang nongkrong, viona berusaha bersikap biasa saja karena dari tadi banyak yang bersiul dan memanggilnya dengan kata cewek/manis dsb.  Viona takut dan dia menundukkan kepalanya dan memegang punggung adeknya untuk menuju ke abang nasi goreng. "Udah santai aja kak.." ujar Arga "Gue malu." Akhirnya mereka turun dari motor dan memesan nasi goreng, tidak lama kemudian Elang dateng. "Bang nasi goreng 1." ujar elang lalu ia duduk disebelah viona. "Hai." ujar elang "Eitss.. Jangan gangguin kakak gue ya, lawan dulu gue kalo lo berani." ujar Arga dengan songongnya. "Apaan sih kamu, ini temen aku di sekolah, tenang aja."kata viona " ohh, maaf kak.. Kirain mau gangguin kak ona." "Santai aja..... adek lo."tanya elang. " iya kak, dia sepupu aku tapi udah aku anggep kayak adek sendiri, Dia Arga.. Arga ini kak Elang kakak kelasku."ujar viona lalu mereka berjaba tangan. "Sorry ya gue tadi emosi, lagi kesel, sorry aja kalau nada bicaranya ga enak.." ujar elang "Ehh ngapain gue minta maaf, kok jadi gini sih.. Ahh bodo amat udah terlanjur juga." batin Elang heran. "Iya kak aku ngerti kok, nggak papa" ujar viona. "Permisi mas, mbk ini nasi gorengnya.."ujar abang abang nasgor. "Makasih" *Setelah makan. "Nih bang, bertiga ya.." ujar elang memberikan uang kepada abang nasi goreng. "Eh, kita bayar sendiri kak." "Udah nggak papa sekalian" "Aduhh, makasih banyak ya kak udah di bayarin." "Iya, kalian mau pulang" viona menganggukkan kepalanya. "Yaudah hati hati di jalan ya, gue balik dulu." "Sekali lagi makasih ya kak.." ujar Viona, Elang hanya menganggukkan kepalanya dan berjalan menuju gerombolan geng motor itu. Akhirnya viona dan Arga pulang. •√•√•√•√• Waktu menunjukkan pukul 22.30 WIB, Elang baru sampai dirumahnya, ia memarkirkan motornya dan berjalan masuk kedalam rumah. "Dari mana, kok baru pulang." tanya Ahra yang tidak lain adalah mamanya elang. "Nongkrong ma." "Kamu itu ya bandel banget sih, mama itu khawatir tau.. Kalau kamu kenapa napa gimana, di telvonin nggak diangkat"ujar mama elang " maaf ma, elang tadi dijalan nggak kedengeran kalau mama telvon, mama kok belum tidur sih." "Mama lagi nungguin papa" "Papa lembur.?" "Iya, yaudah kamu tidur dulu gih udah malem, kamu besok kan sekolah.." "Iya ma, elang keatas ya.." ujar elang yang dibalas anggukkan oleh mamanya. *Dikamar. Saat elang mau tidur, bayang bayang viona yang sedang makan nasi goreng tadi muncul.. Tiba tiba elang tersenyum ia merasa gemas dengan gaya makan viona karena menurutnya saat viona sedang makan pipinya menggembung jadi terkesan imut, manis dan cantik. "Ehh nggk ngapain gue mikirin dia sih..?nggk nggk, nggk boleh.. Tidur ah.." batin elang, tetapi elang tidak bisa tidur. "Ishh, gabisa tidur.. Masa gue suka sama cewek polos itu sih. Gak mungkin lah, dia kan bukan type gue.. Gila banget gue suka sama dia.. Emang sih dia cantik, tapi ya gamungkin lah gue suka sama dia, ahh, mendingan besok gausah deh gue deket deket sama dia.. Kalo dia dateng ya biasa aja gausah banyak omong.. Oke Elang lo harus tidur, lo nggak suka sama dia titik." batin elang, lalu ia berusaha untuk tidur. •√•√•√•√ Bel masuk berbunyi, elang masih dijalan, ia mengendarai motornya dengan kecepatan tinggi, udah kayak mau balapan. Saat ia sampai disekolahnya, gerbang ditutup. "Yahh, telat kan.." ujar elang ia berhenti sejenak dan duduk sebentar diatas motor ninja hitamnya. Ia memikirkan tujuannya saat ini. Setelah itu elang menyalakan mesin motornya dan melajukkan motornya, ntah kemana. Disisi lain... Ada seseorang yang berada disekolah itu.. Tidak lain adalah Nathan papa dari Elang, Erga, dan juga Aleysa, saat itu sedang ada  di sekolah itu, dan Nathan adalah pemilik yayasan sekolah Sma garuda bangsa.. Jadi ia berada disana sejak tadi untuk menghadiri sebuah acara. "Elang kemana ya, dari tadi kok nggak kelihatan, cuma ada Erga sama Ale." batin Nathan. "Permisi pak, bapak sudah ditunggu di aula.." ujar salah satu guru. "Oh, baik saya akan kesana." "Mari pak."nathan mengikuti guru tersebut dan menuju ke aula. •√•√•√•√• " vi, lo tau nggak.?"ujar Shasa. "Enggak.." "Belom selesai"ujas shasa kesal "hehe iya iya apaan? " "itu pemilik yayasan sekolah ini" "yang mana? " "itu yang pake jas item, rambutnya disisir kebelakang, aduh ganteng ya kayak anaknya"ujar shasa kagum "lah emang udah punya anak" "seriusan lo gatau"tanya shasa dan viona hanya menggeleng gelengkan kepalanya. "itu bapaknya si Elang" Viona pun tercengang, tidak percaya dengan yang dikatakan shasa. "alah bohong lu, itu mukanya kayak masih muda perkiraan gue anaknya masih TK lah kalo nggak SD, jangan bohong lu" "apasihh serius gue tuh..  Itu bapaknya Elang, Erga sama Ale" "bodo amat gue gapercaya" "haduu terserah lo ya mau percaya apa kaga yang penting gue udah kasih tau, perhatiin aja mukanya mirip sama sama Erga sama Elang" "iya sih dikit,  tapi gue tetep gapercaya kalo ga gue sendiri yang tau" "serah lu deh ah" "btw bapak yayasan ngapain ya suruh kita kumpul semua disini" tanya viona "gatau gue, katanya sih ada wawasan atau pengetahuan,  atau bimbingan apalah gitu gatau gue" "yee bocah" Akhirnya setelah Nathan selesai dari acara tersebut Ia kembali ke ruangannya, dan para siswa kembali ke kelasnya. Disisi Lain "berisik banget sih, bisa diem gak lo" "iya iya lagian biasanya jam segini gue mah berisik sama temen temen gue..  Gue gabisa kalo ga berisik,  lagian lu sih bolos kok kesini"ujar seseorang "ah Bacod"jawab elang dengan ketusnya dan hanya melirik temennya itu. "sekarang tanggal berapa dit"tanya elang "tanggal 30 apa ya..  Eh bentar......  Iya sekarang tanggal 30" "hah seriusan"elang langsung berdiri dan kaget. "iya..  Kenapa sih lo" "mampus gue, bokap gue hari ini jadwal nya ke sekolah gue.. Kalo dia tau gue gaada disekolah mampus dong gue. "Elang menghela nafas sambil duduk kembali "santai aja, nih minum" "apaan nih" tanya elang "udah minum aja, dijamin deh lo bakal tenang" Elang pun mengambil segelas yang berisi air,  ntah itu air apa. Elang memperhatikan air itu dan berkata. "dih gak ah gila lo..  Lo nyuruh gue minum ginian, lo tau kan se b****k b****k nya gue,  gue gak mau nyentuh minuman ini. " "ayo lah dikit aja..  Santuy, ini minuman biasa kok.." "biasa pala lo, gue cabut dulu" "mau kemana lo oeyy"teriak adit temen elang,  tapi elang tidak mau mendengarkannya dan terus berjalan meninggalkan tempat itu. ••√•√•√•• Bel istirahat berbunyi "Kak elang mana ya, tumben seharian ini gue galihat dia,  dimeja makannya juga cuma ada temen temennya,  apa dia gamasuk ya hari ini,  tapi kenapa?" batin Viona "duduk di sana yuk" Ajak Zulfa menggandeng temen temennya untuk duduk di kursi yang kosong itu. Kantin tidak begitu ramai mungkin karena tadi ada acara yang dipipin yayasan sekolah ini dan mendapat konsumsi jadi tidak begitu banyak murid yang datang ke kantin. "gue ke toilet dulu ya"ujar viona lalu berdiri dan berjalan menuju toilet. *Di Toilet Saat Viona hendak kembali ke kantin tiba tiba saja ada yang mendorong pintu dengan keras. Viona pun kaget dan reflek memegang dadnya yang berdebar itu..  Saat dilihatnya ternyata itu jeny dan teman temannya.  "aduh kaget gue, mau apa nih"batin viona was was. "m.. Mau apa kak"tanya viona gugup "cih..  Gak usah sok gak tau deh lo, lo pasti tau maksud gue kesini nyamperin lo apa" "m..  Maksudnya, aku..  Aku beneran gatau kak maksud kakak apa? "jawab viona seadanya. "ok langsung aja, gue gak suka lo deket deket sama elang, karena apa..  Elang itu punya gue,  gaboleh ada 1 orang pun yang deketin dia, paham lo" "em..  Tapi aku ga deket sama dia kak, kalau pun itu aku lagi sama kak elang aku gasengaja ketemunya" "alah alesan aja lo,  gue tau lo suka kan sama dia,  makanya lo godain dia, makanya dia jadi nempel terus sama lo" "maaf ya kak, aku bener bener gangerti sama apa yang difikirkan sama kakak,  tapi aku gapernah godain kak elang,  aku juga ga ada rasa sama dia beneran kak. " "banyak bacot lu"tanpa babibu lagi jeny menjambak rambut viona dan menamparnya, dibantu teman temannya yang memukulinya. Viona tidak bisa bergerak melawan 3 orang itu..  Ia hanya bisa berusaha sekuat tenaga menghindari mereka ber3 tapi tidak bisa. "sini lo,  ikut gue" kata si jeny menyeret viona ke dalam kamar mandi dan meniramnya dengan air. "rasain tuh, dasar kecentilan, nih rasain lagi..  Emang enak lo gue gituin. "jeny menenggelamkan kepala viona kedalam bak kamar mandi tersebut. Viona hanya menangis diperlakukan seperti itu. Ia tidak bisa berbuat apa apa lagi, ia menundukkan kepalanya dengan punggungnya yang bergetar karena ia menangis.  Setelah itu jeny meninggalkan viona yang masih menangis di dalam kamar mandi tersebut dengan penuh kebahagiaan. "kenapa nasibku disekolah ini harus gini banget,  apa salahku? " gumam viona sambil menangis. Ia tidak mau keluar kamar mandi karena malu kondisinya sekarang basah kuyub dan rambut yang awut awutan serta muka yang merah akibat beberapa tamparan dari jeny dan lebam karena salah satu teman jeny memukulnya. *Di Kantin "Eh Viona kok lama bgt ya ke kamar mandinya beser kali ya..  Wkwkwk"tanya ghea "mungkin. " ujar shasa sedikit ketawa Tiba tiba jeny dan teman temannya menghampiri meja ghea dan shasa. "ngapain lo kesini"tanya ghea "sopan dong sama kakak kelas"ujar jeny sambil ketawa ketawa sama temennya. "mendingan lo pergi sono meja ini gue mau pakek" "apa hak lo ngusir kita dari sini"tanya ghea "terserah gue dong,  orang gue mau pakek nih meja sama temen temen gue,  mendingan kalian ke kamar mandi aja sana kasian temen lo lo pada..  Hahahah" "viona..  Lo apain viona"tanya shasa khawatir. "gue gak apa apain dia kok,  dia aja yang gatau diri ya jadi kena akibatnya deh." "kurang ajar lo.."ghea hendak menjambak rambut jeny tapi ditahan shasa. "udah gausah,  ngapain lo ladenin dia,  mending kita samperin zulfa terus kita ke kamar mandi. Setelah itu ghea dan shasa buru buru ke meja axel dan kawan kawan untuk memanggil zulfa. "jul, ikut kita yuk. " "kemana? "tanya zulfa "kita ke kamar mandi jemput viona,  gue takut terjadi apa apa sama dia, soalnya tadi si jeny habis dari sana dan sekarang viona belum keluar dari kamar mandi. " "emang bener bener tuh orang,  awas aja kalo viona kenapa napa"ujar zulfa kesal "sayang aku ke kamar mandi dulu ya" "aku ikut"balas axel "gue juga ikut deh"sahut jack dan reno "yaudah ayo" Mereka berenam pun berjalan terburu buru ke kamar mandi. Zulfa bukan terburu buru lagi,  dia sudah lari meninggalkan temannya. Saat di kamar mandi Toktoktok "vi..  Lo di dalem gak?  Viona.. "zulfa mengetuk pintu kamar mandi dengan menempelkan telinganya di pintu. Dan benar saja ia mendengar suara isakan tangis dari dalam. toktoktok "vi buka pintunya vi..  Lo diapain sama si jeny,  buka pintunya vi.. " "nggak, kalian ke kelas aja aku gapapa kok"sahut viona dari dalam kamar mandi. "gue gayakin lo gapapa,  please buka pintunya vi.. "ujar ghea sambil memutar gagang pintu yang tidak bisa dibuka itu. "kalo lo gak mau buka,  gue dobrak nih. " "gue gapapa kalian balik aja. "ujar viona meyakinkan zulfa dan kawan kawan. "xel bisa bantuin aku dobrak gak"tanya zulfa kepada pacarnya itu. "kamu minggir"axel menyuruh zulfa dan teman teman untuk minggir sedangkan dia berusaha mendobrak pintu kamar mandi itu. BRAKK pintu akhirnya terbuka dan terlihat viona duduk di pojokan dengan keadaan yang sangat buruk. "astaga viona,lo kenapa,  lo diapain sama jeny"ujar zulfa kaget. Dan teman temannya terdiam dan sangat tidak percaya jika jeny bisa melakukan ini semua. "sha,  Ghe..  Lo bawa viona,  gue mau ke jeny. " "eh eh mau ngapain ke jeny udah lo ikut kita bantuin viona ga ada gunanya juga lo ke jeny. "ujar shasa "gua gabisa diem aja dong,  ini temen gue diginiin,  gue gaterima,  gue mau labrak si jeny atau gue mau laporin dia ke bp."zulfa pun keluar kamar mandi diikuti axel khawatir juga terhadap zulfa sedangkan shasa dan ghea membantu viona. "sayang,  udahlah kamu gausah labrak si jeny,  kamu laporin aja ke bp langsung. Aku gamau kamu kenapa napa" "enggak,  ini udah kelewatan namanya dan aku gabisa diem aja saat temenku ditindas."axel hanya mengikuti zulfa dari belakang, ia tidak bisa berbuat lagi jika zulfa sudah marah.  Apalagi semarah ini axel pun baru tau kalo zulfa bisa semarah ini. Sesampainya dikantin. "Heh,  kurang ajar banget lo ya udah bully temen gue dikamar mandi"zulfa langsung menjambak rambut jeny dari belakang. "eh eh eh.. Sayang udah udah"axel menengah i mereka berdua "kurang ajar banget lo ya,  jambak jambak rambut gue"jeny pun ingin membalas perbuatan zulfa tetapi karena ada axel didepan zulfa jadi jeny tidak bisa melakukan itu. "lo mau jambak cewek gue" "ya lagian dia yang cari gara gara"balas jeny "elo tuh..  Cewek gatau diri banget uda ditolak masih aja ngebet sama Elang.  Eh lo mikir dong, Elang itu pantes apa nggak sama lo.. Pake segala bully orang cuma karena alesan dia deket sama Elang cuihh.." "sok tau banget sih lo" "emang gue tau,  apa lagi masalah lo sama viona kalo nggak cuma gara gara Elang. " "gue gabisa terima perbuatan lo ke temen gue, gue akan lakuin sesuatu ke lo."ujar zulfa sambil senyum sinis lalu mengambil kuah bakso yang baru saja dimakan jeny lalu menumpahkannya di baju jeny. "Zulfa" panggil Axel tidak percaya karena zulfa sampai melakukan ini. "biarin, biar dia ngerasain apa yang viona rasain,  walaupun ini nggak seberapa" "oh my good, eeuuuw apaan sih loo iiihhh "ujar jeny sambil melihat bajunya yang kotor. Zulfa pun langsung memutar badannya dan pergi meninggalkan jeny dengan baju kotornya ulah perbuatan zulfa. "hey zulfa tanggung jawab dong lo..  Heh ZULFAA AWAS LO" teriak jeny kesal. •√•√•√• "hallo, apa yang terjadi di sekolah, gue nemuin foto seseorang yang sedang dibully dan itu seperti viona" "iya memang itu viona, dia dibully sama jeny dengan alasan katanya Viona ngegoda lo dan merebut lo darinya" "b******k tuh cewek." "apa yang akan lo lakuin ke jeny,  gue liat secara langsung muka viona merah lebam lebam karena perbuatan jeny yang udah keterlaluan. " "lo lihat aja besok.  Thanks info nya" •••√•√•√•••
Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN