°• ELANG 06 •°

1491 Kata
06.25 Viona duduk dikamarnya, ia bingung mau berangkat sekolah apa enggak.. Ia malu dengan kejadian kemarin dan dia takut akan terulang lagi jika dia masuk sekolah "sayang kamu kok belum siap siap, nanti telat loh"ujar mamanya saat melihat viona masih belum mandi "nggah ah ma, aku.. Hari ini nggak sekolah dulu ya"ujar viona lalu merebahkan badannya. "loh loh kenapa sayang, kamu sakit?" tanya mamanya viona sambil memegang dahi viona untuk memastikan bahwa anaknya itu sakit atau tidak. "badan kamu nggak panas, atau jangan jangan kamu nggak masuk seskolah karena kejadian kemarin ya"tanya mamanya viona "enggak mah" "Vio, kamu itu harus berani.. Kalo memang kamu nggak salah kamu lawan dia, tidak perlu dengan tangan tapi dengan mulut. Buktiin kalo kamu itu nggak seperti yang dia fikirkan, kamu itu anak mama, jangan mau dijatuhkan seperti ini tunjukin sama dia bahwa kamu lebih cerdas dari yang dia fikirkan, bahwa kamu lebih berani dari dia. Kalo kamu hari ini ngga masuk sekolah berarti sama aja dia akan tetap menganggapmu lemah, dan nanti akan ngelakuin hal itu lagi."nasehat mama "hiks.. Iyah ma, yaudah aku sekolah"ujar viona memeluk mamanya sambil sedikit terisak lalu mandi. 07.05 "yahh udah lebih 5 menit.. Pak buruan"ujar viona kepada supirnya. "iya non.. Ini mau sampe kok" Dan saat sampe untung saja gerbang masih dibuka separoh, belum ditutup semuanya, viona pun berlari memasuki gerbang itu. "untung belum ditutup semuanya huft."viona menghela nafasnya lega dan langsung menuju kelasnya. Beruntung sekali guru yang mengajar dikelasnya belum masuk dan masih terlihat diruang guru hendak pergi ke kelasnya, viona buru buru lari ke kelasnya. "huft, capek aku lari larian mulu."ujar viona lalu masuk ke kelas dan duduk di bangkunya. "eh gila jam segini baru masuk, kirain gamasuk."ujar zulfa "kesiangan gue" "gimana keadaan lo udah baikan"tanya shasa "udah kok, gue udah gapapa" "ASSALAMUALAIKUM"ucapan salam dari guru matematika yang mengajar hari ini. "WAALAIKUMSALAM" jawab para siswa. 10.00 Jam istirahat berbunyi. "kantin yuk"ajak zulfa "enggak ah gue males, gue disini aja" "gapapa vi ada kita lo gausah takut.."ujar ghea "gue gatakut, cuma males aja.." "yaudah deh gue temenin lo ya disini, gue juga lagi mager banget nih." "yaudah lo mau nitip gak" "air putih aja ya 1"ujar viona "gue pesen roti sama teh pucuk aja" ujar shasa "oke" Saat dikantin zulfa dan ghea mampir dulu ke mejanya Elang, Axel dan kawan kawan. "pesen makan banyak banget"ujar Elang. "ini bukan punya gue, ini punya Viona sama Shasa."jawab Zulfa, si Ghea dari tadi diem karena ia agak gimana gitu, soalnya ia baru pertama kali ini bersama Elang Cs. "dimana dia"tanya Elang "di kelas"jawan zulfa, Elang pun berdiri dan mengambil pesanan viona dan shasa. "eh mau dibawa kemana" "biar gue yang kasih, sekalian ada yang mau gue bicarain sama dia" "oh, oke" Elang pun berjalan menuju kelasnya viona, adik kelas Elang pun seneng karena ia melewati kelasnya dan bisa menatap ketampanan laki laki itu, saat sampai di kelas viona kebetulan disana hanya ada viona sama shasa jadi elang langsung masuk aja. "eh kak elang tuh"bisik shasa. "hah"viona pun menoleh kebelakang. "nih minuman lo"ujar elang sambil menaruh kantung kresek diatas meja viona. "loh kok kakak yang bawain"tanya viona "iya, sekalian ada yang mau gue omongin."jawab elang. "eh.. Aku nyusul zulfa dulu ya vi.."karena merasa tidak enak shasa memutuskan untuk pergi. "loh sha, gue ditinggalin." Shasa tidak memperdulikan viona dan terus berjalan keluar. "mau ngomong apa kak?" tanya viona sambil mendongkakan kepala karena elang duduk diatas meja sebelahnya. "lo kemarin diapain aja sama jeny" tanya Elang. "em.. Nggak ada apa apa kok kak" "seriusan gue nanya, Jawab jujur..!!" Uajar Elang. "em.. Itu.. Em" "lo dibully dikamar mandi?" tanya Elang langsung. "kok kakak tau? " "heh.. Emang nggak bener tuh cewek." "em.. Tapi aku gapapa kok kak" "sorry ya lo udah di bully cuma gara gara gue, gue gaenak sama lo, lo anak baru udah diginiin." "nggak papa kok kak" Disisi lain viona melihat jeny berada dibalik jendela sedang memperhatikan mereka berdua dengan wajah horror nya. "em kak.. Maaf ya eh.. Kakak gak balik" tanya Viona gugup, tidak enak telah menyuruh Elang pergi. "lo nyuruh gue pergi karena lo takut sama jeny." ujar Elang yang menyadari bahwa ada jeny dibalik jendela kaca kelas itu, langsung bertanya seperti ini pada viona. Viona hanya menundukkan kepalanya saja "oke gue pergi" ujar Elang lalu berdiri dan meninggalkan viona sendiri di kelas itu. Tetapi saat elang keluar kelas itu, ia menghampiri jeny, dan si jeny senyum senyum sendiri karena elang menghampirinya. "jangan pernah lo sentuh dia lagi" ancam elang, jeny pun mengubah raut wajahnya yang tadi senyum menjadi datar. "emang kenapa kalo gue sentuh dia" "gue ganyangka perbuatan lo kemarin, cihh.. Tunggu aja tinggal hitungan menit lo dipanggil ke bp" ujar Elang lalu meninggalkan jeny. Jeny pun tercengang, ia takut jika Elang melaporkannya dan nantinya ia akan mendapatkan hukuman yang berat. Jeny pun berjalan kembali ke kelasnya untuk menemui teman temannya dengan perasaan tidak tenang. Dan benar saja 15 menit kemudian ada seseorang yang datang memberitahukan bahwa jeny dan teman temannya dipanggil keruang bp. Ia pun segera keruang bp dengan perasaan tidak enak. "permisi bu, ibu panggil saya" "iya, silahkan duduk" "eh.. Ada apa ya ibu panggil saya" "kamu pasti tau alasan kenapa saya panggil kamu dan teman temanmu kesini, kau telah mencemarkan nama baik sekolah ini karena aksi kamu kemarin"jeny hanya menundukkan kepalanya. "kamu tidak malu apa dengan perbuatan kamu, siapa yang sudah kamu bully kemarin.?" "em.. Vi.. Viona bu"jawab jeny gugup. "apa alasan kamu membully dia?" "em gaada bu"jawab jeny enteng. "saya tidak percaya, saya sudah tau semuanya dan sekarang salah satunya orang yang tau alasan kamu akan saya hadirkan dirini." "viona silahkan masuk"viona pun masuk bersama zulfa dan elang. Jeny menatap viona dengan wajah kesalnya tetapi ia tidak bisa berbuat apa apa. "silahkan duduk, jadi bagaimana.. Hanya kamu salah satunya yang tau kenapa jeny melkukan itu sama kamu, apa ada masalah diantara kalian berdua?"tanya buguru, viona tidak berani menjawab. "jawab saja viona, jangan takut"ujar buguru lagi. "jadi gini bu, dari pada nunggu viona jawab kelamaan biar saya aja yang jawab. Jadi jeny itu ngebully vio karena dia iri sama viona, viona kan anak baru nah dia belum tau betul sekolah ini kayak gimana.. Viona tidak melakukan apa apa, hanya saja karena beberapa kali ia tidak sengaja bertemu dengan Elang dan akhirnya mereka kenal. Nah si jeny ini bilang katanya viona ini udah nge goda Elang yang katanya Elang itu hanya miliknya, gaboleh ada yang memilikinya selain Jeny. Intinya gitu bu" "benar seperti itu viona" "kurang lebih seperti itu bu" Jeny menatap zulfa dan viona dengan tatapan penuh dendam. "tindakan kamu ini sudah tidak bisa di toleransi lagi, ibu tidak tau sudah berapa kali kamu melakukan itu, yang jelas kamu sudah berkali kali melakukan pembullyan di sekolah ini. Jadi sekarang ibu memutuskan untuk skors kamu dan temanmu selama 2 Minggu, itu berlaku mulai Besok sampai 2 minggu kedepan." "yaahh bu jangan dong bu.."bujuk jeny "jangan bu, nanti kita bisa dimaraih mama sama papa bu, tolong jangan"sahut teman teman jeny. "saya sudah memutuskan jadi tolong hargai, jika kalian tidak mau di skors maka ibu akan mengeluarkan kalian ber tiga dari sekolah ini, jadi pilih mana di skors atau dikeluarin?" "saya mau sekolah disini bu"bujuk jeny dan teman temannya menganggukkan kepala. "silahkan kembali kekelas, skors berlaku mulai besok."ujar bu guru. "kami kembali kekelas dulu ya bu"ujar zulfa. "silahkan" Zulfa, Viona, dan Elang kembali ke kelas masing masing. Sedangkan jeny dan kawan kawan sedang membujuk buguru. •••√•√•√••• Bel pulang berbunyi semua siswa berhamburan keluar kelas untuk pulang, viona berjalan keluar bersama teman temannya. Saat diparkiran ia melihat Elang sedang bersama Aron, Viona pun menghampirinya. "mau kemana Vi" "kalian duluan aja"jawab viona lalu melanjutkan langkahnya. "kak"sapa viona ke elang "eh viona, apa kabar"jawab Aron sambil senyum manis LoL. "baik kak" jawab viona sambil senyum juga. "kak Elang"panggil viona lagi. "hm, apa" jawab singkat Elang dan menoleh ke viona. "makasih kak udah bantu aku, sekarang aku lega udah gaada yang gangguin aku lagi" "ya sama sama" "kakak mau pulang" "iya" "jutek banget sih kak" jawab viona sedikit kesal katena dari tadi elang hanya menjawab Iya, iya, apa. Elang tidak menjawab perkataan viona barusan, viona yang merasa kesal pun memutuskan untuk pergi. "yaudah aku pulang dulu, makasih udah bantuin aku" Viona pun membalikkan badannya dan ada motor yang lewat, viona hendak tertabrak tetapi dengan cepat Elang menarik lengan viona dan memegang kedua bahu viona sambil melihat pembawa motor itu, untung tidak ketabrak. Viona yang merasa kaget pun deg degan, apalagi kini posisi mereka deket banget, Elang memegang kedua bahu Viona dan Viona mendongkakan kepalanya melihat wajah Elang yang bener bener tampan jika dilihat dari dekat, Viona terpesona dengan ketampanan Elang, pipinya memerah karena ia tiba tiba menjadi gugup. "lain kali hati hati" ujar Elang dan melepaskan tanganya dari lengan viona. "i.. Iya kak makasih"jawab Viona masih memandangi wajah Elang, Elang yang heran pun bertanya. "kenapa lo lihat muka gue segitunya, pulang sana" Viona pun kembali kesal dengan Elang. "nyebelin banget sih" Viona pun membalikan badannya dan pergi meninggalkan Elang. ••√•√•√••
Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN