°• ELANG 07 •°

1672 Kata
Sore ini viona baru pulang dari sekolah bersama teman temanya, zulfa dan ghea ikut kerumah viona karena besok hari minggu jadi mereka memutuskan untuk menginap di rumah viona. Tetapi shasa tidak ikut karena ia pasti tidak diperbolehkan orang tuanya. "enak juga ya kamar lo"ujar zulfa. Sambil rebahan di kasur viona. Untung saja ranjang viona agak besar jadi muat untuk tidur bertiga. "iya lah"jawab viona. Toktoktok. Suara ketukan kamar viona. "iya masuk"pintu pun terbuka dan menampilkan Arga, dari balik pintu. "ngapa lo mau ikutan, sini" ujar viona "gak lah gilak, dipanggil mama tuh makan malam" ujar Arga lalu kembali menutup pintu. "adek lo ganteng juga ya lumayan lah,haha"candaan ghea "iya namanya juga hampir sama kayak Erga,  cuman dia pakek A"ujar zulfa. "sebenernya nggak sih, namanya tuh aslinya Argavin, panggilanya gavin, tapi gue panggilnya Arga sejak dia kecil jadi sampe sekarang aku panggilnya Arga" "ouh gitu" jawab ghea sambil memanggut manggutkan kepalanya. "turun yuk makan dulu" "nggak ah lo aja, gue sama ghea disini aja, gaenak gue" "biasa aja kali anggep aja rumah sendiri nggak usah sungkan ayok"ujar viona menarik tangan ghea dan zulfa. "tapi gue gaenak ah, nggak vi" "emang kalian udah makan belom tadi pas mau kesini"tanya viona "gue sih udah"jawab zulfa "gue juga udah kok"sahut ghea "seriusan"tanya viona lagi memastikan. "iya viona, udah lo turun aja makan,gue disini aja gue galaper, tapi ntar kalo ada camilan bawa aja semua hehe"ujar zulfa. "yaelah yaudah deh gue turun dulu" Viona pun turun untuk makan sedangkan zulfa dan ghea berada di dalam kamar viona sedang memainkan ponselnya masing masing sambil sesekali bercanda dan curhat. Setelah makan viona menuju dapur dan kulkas untuk mengambil beberapa camilan dan minuman, setelah itu ia memasuki kamarnya dan melihat zulfa dan ghea sedang bermalas malasan diatas ranjang. "dasar kalian, nih camilan"dengan sigap zulfa pun langsung bangun dan menghampiri camilan tersebut. "anjir gercep amat, tadi aja males malesan, keget gue"ujar ghea "hahaha dasar lu" viona menertawakan tingkah zulfa. "enaknya ngapain yak bosen gue"tanya viona "nonton drama korea aja"usul ghea "gak ah, gue gasuka"sahut zulfa. "iih enak tau" "main apaan gitu"tanya zulfa. "gimana kalo TOD aja"usul viona "oke setuju gue"sahut zulfa "pake apa nih, pensil ya"tanya viona yang diangguki oleh zulfa dan ghea. Viona pun mencari pensil di dalam tas sekolahnya setelah itu ia kembali duduk. "eh tapi harus jujur ya kalo misalnya tantangan juga harus dilakuin pokoknya, gaboleh ada yang curang oke"ujar ghea "oke" "Mulai dari siapa dulu nih, suit dulu yok,yang menang puter duluan"ujar viona setelah itu mereka bertiga suit dan yang menang adalah ghea. Ghea pun memutar pensil itu dan berhenti pada dirinya sendiri, ghea pun hanya bisa pasrah. "truth or dare"tanya zulfa. "em apa ya enaknya..  Em truth aja deh" "apa ya em..  Jujur ya saat ini lo suka sama siapa"tanya viona "gaada sih, cuma ada aja gitu yang spesial dihati gue tapi, gue sih nggak terlalu untuk mikirin dia"jawab ghea "kenapa"tanya zulfa. "lah dia pacar orang, ngapain juga gue pikirin" "Hahahah kasian banget anjirr haha"viona pun tertawa "haha ngakak anjir kasian banget idup lo wkwkwk"tawa zulfa pecah disini, dan semua ikutan ketawa karena ketawanya itu seolah olah ada magnet yang bisa membuat orang lain ikut ketawa juga, apakah ada yang punya temen kayak gini?wkwk. "udah lo diem aja gausah ketawa,  gue jadi ikut ketawa njir,  seolah olah gue ketawain nasib gue sendiri t*i lo haha"ujar ghea menahan tawanya. Semua pun ketawa di dalam kamar itu. Setelah semuanya berhenti ketawa mereka pun melanjutkan permainannya. Sekarang giliran Viona yang memutar dan lagi lagi pensil itu mengarah ke ghea. "kok gue lagi sih bangke" "hayoloh pilih truth or dare?"tanya zulfa. "dare aja" "serius pilih dare" "iyaa"jawab singkat ghea dan viona pun merundingkan tantangan yang akan diberikan kepada ghea. "oke sekarang gue mau, lo telfon orang yang tadi lo suka dan ngomong lo suka sama dia" "Gilak yang lain aja dah, gamau gue" "eh nggak lah tadi lo sendiri yang bilang harus mau ngelakuin semuanya, jadi ayo sekarang lakuin."ujar zulfa. "yaallah gue punya temen gini banget, tersiksa diriku yaallah"ujar ghea mendongkak kan kepalanya dengan wajah cemberut. "eh beneran apa gaada yang lain apa sih, gue malu anjirr" "nggak ada udah lakuin aja,apa gue aja yang telfonin sini hape lo, siapa namanya" "nggak nggak, gue aja sendiri tapi bentar"ghea pun merilekskan dirinya dulu tetapi setelah sudah tenang dan hendak menelfon orang itu jantungnya kembali berdebar. "hiks gada yang lain apa"ujar ghea sambil mewek tetapi becandaan. "nggak, udahlah telpon cepetan."akhirnya ghea menelfon orang itu, tidak lama kemudian telponnya diangkat. "halo, ada apa ghe"tanya orang tersebut. "eh.. Halo, lo dimana"tanya ghea basa basi. "gue lagi diluar, ada apa" "gue mau ngomong nih" "ngomong aja, mau ngomong apa"jantung ghea semakin berdetak kencang tetapi viona dan zulfa terus menyuruhnya untuk mengucapkan kan itu. "em gue..  G--gue suka sama lo"ujar ghea sambil merem dan menggigit bibir bawahnya. "aduhh, sorry banget ya ghe tapi gue udah punya Cindy"jawab orang itu. "iya gapapa kok,  gue cuma pingin lo tau aja kalo gue suka sama lo" "iya ghe, lo lagi apa" "lagi maen nih sama temen" "yaudah gue tutup dulu telfon nya ya,  mau pergi soalnya, dahh" "iya dahh" ghea pun menutup telfon nya dan langsung rebahan diatas kasur dengan nafas terengah engah. "wuooooohhooo aaaa"teriak zulfa dan viona. Viona mengambil kertas dan mengipasi ghea. "gue tau lo gerah,walaupun ac nya udah mentok dingin"ujar viona sambil mengkibas kibaskan kertas di depan muka ghea yang menatap plafon dengan tatapan kosong. "Lanjott"ujar ghea langsung kembali duduk. Kini giliran zulfa yang memutar pensil dan pensil mengarah kedirinya sendiri. "mampus lo"ujar ghea. "truth or dare"tanya viona. "gue pilih truth dong"ujar zulfa dengan bangganya. "kenapa, lo gaberani ya pilih dare"ujar ghea "terserah gue dong,  kan gue yang pilih"sahut zulfa. "okok gue mau kasih pertanyaan sama lo"kata viona. "lo selama ini pacaran sama kak axel udah ngapain aja" "nah cocok, gue juga pengen tau itu"sahut ghea "paling mentok gue pelukan sama dia, terus tiduran di pahanya, udah itu aja, cium pipi kanan cium pipi kiri" "berarti bibir lo masih alami ya"tanya ghea dengan polosnya. "maksud lo" "lo gapernah kiss dia di itu kan" "nggak lah, pernah aja sih dulu gasengaja wajah kita deket banget gitu, tapi gasampe kena, gue mundur" "kenapa lo mundur"tanya viona. "grogi lah anjir, jantungan gue waktu itu" "waah gila gilaa hahahaha" "Lanjoot"ghea memutarkan pensil dan mengarah ke viona. Viona deg degan dengan apa yang nantinya temannya suruh. "truth or dare"tanya zulfa. "Gue truth aja deh"jawab viona. "Oke, gue mau tanya lo suka nggak sama kak Elang"tanya ghea "enggak" jawab Viona singkat tanpa ada kebohongan. "serius, kok gue ga percaya ya"tanya zulfa. "serius gue gasuka dia itu kadang cuek,  kadang biasa aja,  kadang ekspresinya kayak gasuka sama gue,  kadang biasa aja.. Gitu terus gapaham gue, kak elang itu nyebelin" "nyebelin² ntar jadi suka loh" "enggak lah" "kalo kak elangnya suka sama lo gimana"tanya zulfa. "yaa biasa aja, gue nganggep dia temen" "serius" "Iyaaa" "oke sekarang gue yang puter"ujar zulfa. Pensil lagi lagi mengarah ke viona. "gue lagi anjirr"ujar viona. "pilih mana" "truth" "oke sebutin kejadian terburuk yang pernah lo alamin"tanya ghea "apa ya..  Oh ada sih, gue sedih banget kalo nginget ini, gue ditinggalin uca sama uci, waktu itu gue ke taman kan sama mereka, eh tiba tiba mereka lari ke jalanan dan ditabrak mobil yang uca udah mati dijalan itu dan yang uci masih hidup tapi tubuhnya banyak darah gitu hiks tapi nggak lama kemudian dia pergi juga ninggalin gue..  Gue gatega kalo cerita ginian hiks..  Heuheuu"viona tidak bisa menahan tangisnya. "sabar ya vi, uca sama uci itu sahabat lo? "tanya zulfa. "kucing peliharaan gue yang gue beli waktu jalan jalan sama papa mama dulu heuheu"viona masih menangis. "kirain orang yaallah"ujar ghea Setelah viona berhenti menangis mereka kembali melanjutkan permainannya. "guys ini yang terakhir ya,  gue yang muter"ujar viona "iya terserah lo"pensil berhenti dan menunjuk viona lagi. "kok gue lagi njir, 3 kali masa"viona kesal. "truth or dare" "em gue pilih dare aja deh" "nahh ini yang gue tunggu, zul sini" ghea memanggil zulfa untuk memberikan tantangan kepada viona, viona merasa was was. "jan aneh²" "nggak kok"ujar ghea "vi"panggil zulfa dan menatap viona,viona pun curiga dengan tantangan yang akan ia lakukan. "kita mau sekarang lo telfon Elang dan bilang kalo besok lo mau ajak dia jalan"deg... Jantung viona serasa berhenti tiba tiba ia menyesali karena udah mili dare. "gabisa yang lain aja"tanya viona "enggak lah, masih mending lo jalan lah gue tadi apaan, suruh ngaku kalo gue suka sama itu.. "ujar ghea gaterima. "gue gapunya nomornya kak elang,  yang lain aja ya" "gue punya kok,  mana hape lo gue catetin"ujar zulfa, viona pun semakin deg degan sambil memberikan hape nya. "oke udah gue save, sekarang lo telfon dia,  lo ajak jalan"viona mengkerutkan dahinya dan memajukan bibirnya. "sekarang"dengan hati hati viona memencet tombol panggilan. 3kali panggilan tidak diangkat oleh elang. "udah ya, percuma gadiangkat juga,  yang lain aja"ujar viona sambil mencari alasan untuk tidak menelfon elang lagi. "sekali lagi"ujar ghea "gadiangkat ghe" "coba lagi siapa tau kali ini diangkat"sahut zulfa,viona pun menelfon lagi dan benar saja kali ini telfon nya diangkat oleh elang. "halo kak" "siapa" "Viona kak" "ngapain" "besok kakak sibuk nggak" "nggak" "em..  em..  Kalo gitu besok pagi bisa temenin aku gak kak,  jalan bareng" viona mengatakan ini dengan ekspresi wajah yang malu malu campur deg degan gitu. Tuut tuut..  Televon dimatikan oleh elang, viona pun memajukan bibirnya kesal, ia merasa malu ia juga merasa kecewa karena tiba tiba elang mematikan telvonnya. "udah ah gue gamau main lagi,  kalian denger sendiri kan telfonnya dimatiin"ujar viona kesal dan kecewa "sabar ya vi hehe"ujar zulfa "ntar juga lama kelamaan elang bakalan luluh sama lo" "dih apaan sih kalian, gue gasuka ya..  Seolah olah kayak gue suka sama dia padahal enggak"viona masih kesal. "oyy udah jam 11 tidur yuk, cepet banget jam nya perasaan tadi masih jam 7" "gue udah ngantuk, gue mau tidur dulu ya"ujar zulfa lalu ia merebahkan badannya dan tidur diikuti ghea. Viona masih melamun tidak bisa dibayangkan jika ia bertemu elang, akan ditaruh mana wajahnya.  Ia benar benar malu. Tidak mau terlalu lama memikirkan akhirnya viona pun mengikuti zulfa dan ghea, dan mereka bertiga pun tertidur lelap. •••√•√•√•••
Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN