°• ELANG 31 •°

1430 Kata
Elang dan Aron menuju ke restourant tersebut dan menunggu teman temannya disana. Dan tidak lama kemudian Satu persatu temannya telah datang dan mereka sudah berkumpul, begitu juga Axel yang tadi berada di basecam akhirnya ikut bersama teman temannya ke restaurant ini. "Lo gak ajak Viona"tanya axel "nggak males" "kenapa" "jangan banyak tanya, udah pesen sana" Axel hanya menghela nafasnya lalu memesan makanan. Malam ini Elang sedang makan makan bersama teman temannya, sedangkan Viona sudah tertidur pulas dikamarnya. Keesokan harinya, Viona bangun dari tidurnya dan menguap, lalu merentangkan tangannya keatas, lalu Viona mengambil handphone nya dan mengirimkan pesan kepada Elang. "Pagi" Tetapi Elang tidak aktif, viona fikir Elang belum bangun. Viona turun dari ranjangnya dan menuju dapur untuk mengambil minum, lalu ia kembali kekamarnya untuk mandi. Setelah Viona mandi ia membantu mamanya masak didapur, lalu menuju kamarnya Arga. "Oy bangun"Viona memukul p****t Arga dengan Guling. "Oyy Arga udah siang bangun woy"Viona kembali memukuli Arga. "arghh paan sih"Ujar Arga lalu kembali tidur. "Udah siang, bangun sarapan sono.. Udah jam berapa ini, ntar lo telat ogeb" "ntaran aja ah, masih ngantuk gue"gumam Arga sambil merem. "Bangun gak lo"Kini viona naik keranjang Arga lalu menutup muka arga dengan bantal, lalu memukuli badan Arga dengan bantal juga, Ia menggoyang goyangkan bahu Arga. "Argghh iya iya gue bangun"Kini Arga sudah Duduk dengan muka khas bangun tidur" "cepetan turun" "iya ntar gue nyusul" "beneran ya, nyusul, awas lo kalo sampe tidur lagi"kini viona keluar dari kamar Arga dan berjalan menuruni anak tangga lalu kembali menuju dapur. Setelah beberapa menit kemudian Arga turun dengan mengenakan pakaian seragam sekolah dan membawa tasnya sekalian. Mereka bertiga makan bersama di meja makan, setelah itu viona Berangkat sekolah bersama Arga. Tidak lama kemudian mereka telah sampai di sekolah Viona. Viona turun dari motor Arga, sedangkan Arga melajukan motornya untuk menuju sekolahnya. Viona berjalan memasuki gerbang dan setelah itu ia melihat Elang bersama Aleysa yang baru berangkat dan memasuki gerbang. Elang memarkirkan motornya, Aleysa pergi duluan meninggalkan Elang disana. Viona berjalan menghampiri Elang. "Selamat Pagi"sapa viona dengan senyuman. "iya, pagi"jawab Elang dengan wajah datarnya. "masih pagi, kok udah datar aja sih mukanya" "hmm"Elang hanya menghela nafasnya dan tidak melihat kearah viona. "El" "Hm"jawab Elang hanya dengan gumaman saja. "Kok cuek sih"tanya viona bingung. "Biasa aja" "Tuh, kamu cuek sama aku.. Apa ada yang salah sama aku sampe kamu cuekin aku?" "nggak ada kok" "terus kenapa" "Aku kekelas dulu"Elang berjalan pelan untuk menuju kelasnya, tetapi Viona menahan Elang. "Kamu kenapa sih, kalo ada apa apa cerita dong, kan aku jadi nggak tau kesalahan aku dimana" "Gaperlu diceritain"Elang kembali berjalan menuju kelasnya dan meninggalkan Viona. Viona hanya menatap punggung Elang dengan bibirnya yang cemberut, ia bingung dengan sikap Elang yang tiba tiba berubah. Viona berjalan menuju kelasnya sambil berfikir atas kesalahannya kepada elang. Disisi Lain Jeny melihat kejadian itu dan tersenyum puas atas sikap Elang yang berubah kepada Viona. "Ini baru permulaan"Ujarnya lalu pergi menuju kelasnya. Disisi Lain viona duduk disebelah Shasa dengan mukanya yang kusut dan bibir cemberut, teman temannya pun merasa ada yang tidak beres dengan viona dan akhirnya shasa pun bertanya. "kenapa muka lo ditekuk gitu" "gapapa"jawab viona lalu menenggelamkan mukanya diatas tangannya yang dilipat diatas meja. "Kenapa sih"tanya Zulfa, tetapi viona tidak menjawab. "gue gapapa" viona kembali duduk tegak dan berusaha menunjukkan jika dia tidak papa. "lo sakit"Ghea menempelkan punggung tangannya ke kening viona. "nggak panas"lanjut ghea. "kenapa lo"tanya zulfa. "huftt.. Gatau nih" "Pms"tanya shasa tetapi viona hanya menggelengkan kepalanya lalu kembali menenggelamkan tangannya diatas tangannya yang dilipat diatas meja. Mungkin belum saatnya viona cerita, fikir teman temannya lalu melanjutkan aktifitasnya. Dan tidak lama kemudian bel masuk berbunyi dan pelajaran dimulai, saat guru menerangkan viona sedikit fokus dan banyak nggak fokusnya. Beginilah viona kalau ada masalah selalu tidak bisa fokus sama hal lainnya, ia akan terus memikirkan masalahnya. "viona silahkan kerjakan kedepan"panggil guru itu, tetapi viona masih melamun. "eh vi, disuruh kerjain kedepan tuh"senggol shasa. "heh?"tanya viona lagi. "disuruh kerjain kedepan" "mampus, gue nggak merhatiin dari tadi,  gimana nih.. Kasih tau gue jawabannya cepetan"viona bingung dengan sendirinya. "eh Dam, apaan jawabannya"tanya viona kepada Adam yang duduk dibelakang kursinya. "nih"adam memberikan bukunya dan viona segera maju kedepan dan mengerjakan soal yang diberikan oleh guru. Setelah selesai mengerjakan Viona kembali duduk dan mulai memperhatikan guru walaupun kadang nggak fokus. Beberapa menit kemudian Bel istirahat telah berbunyi. "kantin yuk"ajak ghea. "yuk"jawab zulfa dan shasa, lalu ketiga temannya itu berdiri tetapi viona masih duduk. "vi, lo nggak ke kantin?"tanya zulfa. "nggak ah, kalian aja. Mager"ujar viona mencari alasan, dia tidak mau bertemu dengan Elang karena ia takut jika Elang akan cuek kepadanya dan akan mengacuhkannya dan nantinya akan membuat hati viona sakit. "Yakin"tanya shasa. "Iya" "Gamau nitip?"tanya Shasa lagi. "nggak ah, males makan" "oke" Kini viona dikelas sendiri tanpa ketiga temannya dan dikelas itu hanya ada Erga, Dion, Vivi,  Ratna dan Layla. Viona menempelkan mukanya diatas meja sambil memainkan handphone nya dan sambil memikirkan alasan Elang cuek kepada dirinya. Disisi Lain... "eh, lo tau nggak viona kenapa? Nggak biasa biasanya"tanya Shasa. "gatau"jawab Zulfa dan Ghea. "apa dia ada masalah dirumah"tanya shasa. "gatau" "em.. Atau jangan jangan ada masalah sama Elang"tanya shasa. "gatau" "yaudah sih, ntar biar gue tanyain sama Elang"kata zulfa. Mereka telah sampai di kantin dan seperti biasa suasana kantin ramai, dan mereka bertiga memesan makanan lalu duduk dikursi yang kosong, setelah itu Zulfa pergi meninggalkan Ghea dan Shasa. Zulfa berjalan kearah meja Axel, Aron, dan Elang. Dan kini dia duduk disebelah Axel, lalu meminum minuman yang ada didepan Axel, diduga jika minuman itu punya Axel tetapi axel hanya diam saja tidak merespon. "Eh lang viona sendirian tuh dikelas"ujar Zulfa. "Terus?" "Lo gamau samperin, Lo gamau bawain dia makanan, dia belum makan dari tadi loh"ujar zulfa. Elang tidak merespon perkataan zulfa dan terus melanjutkan makannya. "ish, diajak ngomong juga"zulfa merasa kesal dengan Elang. "kalo dia belum makan, makanya ajak ke kantin jangan biarin dikelas sendirian"Ujar Elang lalu membanting 1 bungkus makanan yang belum ia buka lalu pergi meninggalkan tempat itu. "dih emosi"kata zulfa Elang berjalan kearah mbak Minah dan memesan beberapa makanan dan minuman, Ia juga membeli coklat dan camilan lainnya, setelah itu Elang berjalan meninggalkan kantin. Kini Elang berjalan menuju Kelas viona dan setelah sampai disana, Ia melihat Viona yang sendirian didalam kelas karena beberapa temannya sudah pada keluar untuk istirahat. Viona tidak tau jika Elang berada dikelas itu karena Viona menghadap Kiri sedangkan Elang berjalan dari arah Kanan. Viona hanya mendengar suara hentakan kaki tetapi ia tidak merespon, Ia hanya menganggap jika itu adalah temannya. "nih makan, jangan sampe kamu sakit cuma krena gamakan"Elang meletakkan satu kresek makanan itu di atas meja Viona. Viona pun menoleh kebelakang dan ia senang sekali jika Elang menemuinya. Viona kembali tersenyum. "Kenapa kamu kasih aku ini" "aku gamau lihat kamu sakit, makanya makan biar nggak sakit"ujar Elang hendak pergi meninggalkan viona. "Elang"panggil Viona, Elang berhenti berjalan dan menoleh kebelakang. "apa lagi"kini Viona menatap Elang dengan wajah sedihnya. "Kamu hari ini kenapa sih"tanya viona seperti orang yang ingin menangis. "aku nggak kenapa kenapa kok" "kok cuek banget, terus kamu kayak ngejauh gitu sama aku, salah aku apa? aku nggak bisa kalo dicuekin sama kamu"mata viona berlinang air mata, Elang tidak tega melihat viona yang hampir menangis itu dan kini Elang berjalan mendekat kepada viona dan jongkok dihadapan viona yang sedang duduk dikursi. "Jangan menangis"Elang menghapus air mata viona yang lepas dari matanya itu. "terus kamu kenapa cuekin aku" "hm.." "Kenapa"tanya viona lagi. "kamu kemarin malam habis dari mana? Jangan bohong"tanya Elang, Viona pun diam tidak bisa menjawab pertanyaan Elang. "A.. Ak.. Aku"viona terbata bata. "udah lah, nggak usah dijawab aku juga udah tau kok semalem kamu habis dari mana"kata Elang lalu berdiri dam memutar badannya ingin meninggalkan Viona. Tetapi viona dengan cepat memeluk Elang dari belakang. "Jangan pergi, maafin aku"kata viona. "aku tau aku salah, aku udah bohongin kamu, dan aku ngelakuin itu semua sebenernya juga terpaksa" "Maksudnya"Kini viona melepaskan pelukannya dan Elang membalikkan badannya. Elang duduk di kursi kosong sebelah meja viona dan viona pun duduk dibangkunya. "Jadi sebenarnya semalem pas kamu nganterin aku pulang kan didepan ada mobil kan. Nah pas aku masuk rumah ternyata ada mamanya zack dan itu mobilnya mamanya zack, terus aku udah mau masuk ke kamar tapi sama mamanya zack aku disuruh balik keruang tamu dan dia ngajak aku buat jenguk Zack, sebenarnya aku nggak mau tapi karena nggak enak sama mamanya zack ya aku ikut aja, aku sengaja nggak ngasih tau kamu karena aku tau kalo kamu tau aku jenguk zack, kamu pasti marah, jadi aku nggak ngasih tau kamu, maafin aku" "Harus Nyuapin juga?"tanya Elang, dan membuat viona sedikit bingung kenapa elang bisa tau hal itu. •••√•√•√•••
Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN