Cinta Pertama

707 Kata
Reyhan mengintip Alma dari cela buku yang tersusun di perpustakaan. Kesendirian Alma menarik perhatiannya untuk mendekati gadis yang terlihat berbeda dunia dengan Siswa lainnya. Dengan memegang satu buah buku Reyhan berjalan mendekati Alma yang duduk di pojok ruang perpustakaan. Kehadiran Reyhan mengusik kesendirian Alma. Tidak biasanya ada yang mau bergabung di meja yang sama dengannya. Meskipun kegiatan pembelajaran sudah berlangsung beberapa minggu tapi Alma belum memiliki orang yang bisa diakuinya sebagai teman. Teman semejanya bernama Yora. Cukup baik padanya selagi di dalam kelas namun begitu jam istirahat tiba, Yora segera bergabung dengan teman - temannya dari kelas sebelah. Katanya mereka berasal dari sekolah dasar yang sama. Reyhan tersenyum ramah begitu mata mereka bersitatap. Jantung Alma berdetak lebih kencang saat melihat senyum manis Reyhan. " Kamu sendirian ?" tanya Reyhan basa basi. " Iya " jawab Alma grogi. " Sekarang sudah nggak lagi kan ?" sebut Reyhan " ada kakak " Jantung Alma semakin tak terkendali mendengarnya. Cara Reyhan bicara terdengar sangat merdu ditelinga Alma. " Kakak sendiri juga ?" Alma memberanikan diri untuk bertanya. Reyhan menggeleng. Alma menatap Reyhan sambil melihat ke sekeliling. " Lagi berdua " jawab Reyhan membuat kening Alma jadi berkerut. Berarti Reyhan sedang menunggu temannya. Semoga saja bukan Alex orangnya. Selain Alex, teman- teman Reyhan tidak terlalu mengganggu bagi Alma. " Berdua sama kamu " ucap Reyhan sambil tersenyum manis. Alma melongo sejenak sebelum tersipu malu. Reyhan menyadari perubahan raut wajah Alma. Senyuman tersipu Alma mampu membuat Reyhan tersenyum lebih lama. Ternyata Alma anak yang manis. *** " Eh Rambut Supermie! tunggu ! " teriak Alex begitu melihat Alma akan masuk ke dalam kelasnya. Lagi, teriakan Alex membuat Alma jadi perhatian teman - temannya yang sebagian besar sudah berada di dalam kelas seusai jam istirahat. Alma menatap Alex dengan tampang berang seperti biasa. " Kamu lagi deketin Reyhan kan ?!" tuduh Alex lantang. " Nggak! " geleng Alma. " Jangan bohong, aku lihat sendiri kamu berduaan sama dia diperpus " " Nggak kok " kembali Alma menggeleng sambil melirik teman sekelasnya yang menatap nya jadi sinis. Alex tertawa tengil. " Ngaku aja biar orang pada tahu kalau kamu naksir sama dia, biar kamu nggak ada saingan " ejeknya tak berperasaan. Teman sekelas Alma ikut tertawa mendengarnya. Alma tidak bisa lagi menahan diri. Alex harus dikasih pelajaran. Rasanya Alma ingin Alex musnah saja dari muka bumi ini. Dengan tangan terkepal diterjangnya tubuh Alex sekuat tenaga. Gedebum!! Alex terjungkal ke Lantai dengan Keras. Gemuruh tawa seisi kelas sontak terhenti melihat Alex yang terhenyak dengan muka menahan sakit. " Kamu ?! " Baru akan membalas sebuah interupsi menghentikan niat Alex. " Alex mengapa kamu masih di luar? apa kamu tidak mendengar bel dari tadi ?" Tanya Bu Metri guru bahasa Indonesia yang akan mengajar di kelas Alma. " Cepat masuk kelas sana!" perintahnya kemudian. " Iya bu " jawab Alex pasrah. Tidak mungkin Alex membalas perbuatan Alma didepan guru mereka, bisa-bisa Papanya akan dipanggil lagi ke sekolah. Saat bersisihan dengan Alma yang akan masuk kedalam kelas Alex melotot pada Alma. " Awas kamu !" gertaknya sambil berlalu. Alma masuk kelas dan berusaha memfokuskan fikirannya pada materi yang sedang disampaikan oleh guru di muka kelas. tapi sangat sulit karena fikirannya sedang terbagi antara pelajaran, Reyhan dan Alex. *** Alex masuk kelas dan duduk disamping Tomi. " Kenapa, lo ? " tanya Tomi melihat muka bete Alex. " si Kribo " " Alma ? " tanya Reyhan dari kursi belakang. " Kenapa dia ? " " Masa tuh n***o berani dorong gue " gerutu Alex kesal. " Pasti kamu yang mulai duluan " sebut Reyhan tahu watak temannya. " Serius lo ? gimana ceritanya? " tanya Tomi nggak sabaran. " Serius la, b****g gue sampai sakit nih " Tomi dan Reyhan tertawa ngakak. " Lihat aja ntar pas pulang gue balas dia " Reyhan menggeleng melihat kelakuan Alex yang gak berubah dari kelas satu. " Nggak usah ngeladenin cewek ntar kamu dibilang b*****g sama yang lain " nasehat Reyhan. " Jangan bilang lo naksir dia ? " selidik Alex. " kalo yang lo taksir kakaknya gue terima, tapi ini tuh adiknya " " Kenapa ? Alma manis kok " Alex dan Tomi menatap Reyhan kaget. " Dasar aneh lo! " sebut Alex sambil geleng - geleng kepala. Bersambung
Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN