Arthur menatap pemandangan alam yang tergambar di depannya. Sebuah air terjun hitam dan beberapa pohon tinggi yang berwarna senada dengan air itu. Sudah pernah Arthur jelaskan jika airnya seperti tinta—tetapi tidak tahu bagaimanakah rasanya. Apakah sama seperti tinta atau hanya seperti air biasa yang berwarna hitam? Dewa Kesempatan mengajaknya ke tempat ini—tempat tinggalnya. Tempat yang indah walaupun hanya didominasi warna hitam saja. Mungkin matanya masih sembab dan energinya perlahan penuh sekarang—karena mereka berada di dunia gelap. Dunia di mana para roh terperangkap dan terpisah dari dunianya. Kadang, Arthur sama sekali tidak percaya dan menyangkalnya. Tetapi nyatanya, dia hidup di dunia gelap, melihat semua kegelapan ini. Tetapi, gelap tak selalu menakutkan, tak selalu kotor, da

