Jalanan gelap dengan gang penuh dengan preman adalah jalan menuju rumah Viola. Perempuan itu sudah terbiasa hidup di tempat seperti ini. Tempat yang mengenaskan untuk ditinggali seorang gadis remaja polos sepertinya. Sayangnya, tidak ada tempat lain yang bisa Viola tinggali selain tempat ini—rumah dari bekas peninggalan orang tuanya. Rumah bersejarah yang menjadi kesedihan, kebahagiaan, dan segala hal dalam hidupnya. Arthur menatap beberapa orang di pinggir jalan yang sedang meminum minuman keras murahan yang tidak pernah dilihatnya sama sekali. Orang disekitarnya selalu meminum alkohol yang ber-merk. Bukan alkohol murah yang hanya akan membuat perut sakit. Walaupun pada kenyataannya, Arthur tidak pernah menyentuh minuman haram seperti itu. Jangankan minuman beralkohol, rokok pun haram u

