Tempat Baru

793 Kata
Pagi keesokannya Dani bersiap-siap untuk ke kantor ketika tiba di dapur bau harum masakkan menusuk hidungnya. " Masak apa kamu baunya enak sekali? Tumben kamu masak pagi-pagi Na." Dani menarik kerusi dan duduk di hadapan Nina yang sedang menjamah makanan. " Menu hari ini bubur ayam special buatan Aulia. Aku lagi ngak nyempat mau nolong malah udah siap' "Jemput di makan Om Dani. Masakan biasa-biasa aja." Aulia yang muncul dari dapur meletakkan piring di hadapan Dani dan menuangkan teh hangat. '' Baunya aja udah sedap mesti buburnya juga enak" Dani menjamah bubur yang dihidangkan tanpa perlu menunggu lama. "Lia kamu bentar pergi kerja pakai apa?" Nina yang sudah selesai makan bersiap untuk berangkat kerja. " Aku fikir mau naik angkot atau ojek saja. Lagian setengah jam udah nyampe." " Kalo gitu aku pergi dulu ya ada rapat pagi ini di kantor ku. Dada... jumpa nanti malam" Nina berangkat meninggalkan Aulia dan Dani. Aulia melanjutkan makannya berdua dengan Dani membuatkannya gugup mengingat kejadian semalam. "Kantor kamu di mana Aulia? " Kantor aku namanya Berjaya Holding. Sekitar ibu kota. Aku ngak brapa ingat jalan jadi ngak brapa tau lagi sekitar situ" " Loh dekat loh sama kantor aku. Aku kira dalam 15 minit aja jaraknya dari kantor kamu kalau ngak macet." " Benaran? Om bisa dong kasitau aku jalannya. Mau naik apa bus atau ojek lagi dekat dan senang Om? jawaban dari Dani membuat mata Aulia berbinar gembira. Ini akan memudahkan perjalanan Aulia ke tempat kerja. " Iya ngak usah kali. Kamu naik aja bareng aku. Kan satu jalan. Pulangnya kamu jam brapa? " Ngak nyusahin Om? Aku pulang sekitar jam 6." " Ngak kok, aku malah lagi senang bisa nolong kamu. Pulangnya aku ngak bisa jemput kayaknya aku selalu pulang jam 8. " Ngak papa kok Om aku bisa pulang sendiri" " Kamu udah selesai makan ayuh kita berangkat" Aulia menyelesaikan tugasnya menyuci cawan dan piring yang diguna lalu menyusul Dani ke keretanya. Sepanjang perjalanan Dani dan Aulia hanya bercerita mengenai tugas yang perlu dilakukan di kantor sebagai pemula. " Nanti kamu kerja yang baik ya. Aku pamit dulu." " Terimakasih ya Om hantarin aku." Dani bergerak menuju ke kantor nya selepas meninggalkan Aulia di lobi kantornya. Aulia menuju ke bahagian kuanter pendaftaran bertanya mengenai kerjanya. " salam mbak, aku Aulia karyawan baru di Berjaya Holding. Aku boleh nanya kantor aku di bahagian pemasaran di mana ya mbak?" Aulia mengajukan pertanyaan kepada seorang wanita cantik yang berada di kaunter tersebut. " Salam, kenalkan aku Suri asisten di sini. Aku sudah di kasitau mengenai kamu, Ayuh ikut aku kita bakal ke tingkat 4 ruanganmu di sana." Aulia hanya mengikut langkah kaki Suri menuju ke bahagian pemasaran. setibanya di tempat tersebut Suri memperkenalkan Aulia kepada pekerja yang lain. " Perhatian semua, ini aku kenalkan Aulia karyawan baru di bahagian pemasaran. Aku serahkan hal selanjutnya pada Pak Salim bagi memperkenalkan skop kerja Aulia." Setelah selesai bicara Suri pamit kembali ke kuanter semula menyelesaikan tugas nya. " Salam semua, namaku Aulia harap dapat bisa bergabung bersama kalian." Aulia memperkenalkan diri dan bersalaman ke semua karyawan sambil mereka memperkenalkan diri. " Ayuh Aulia kita ke ruang meeting aku akan memberitahumu skop kerja dan tempat kamu di sebelah meja Kinan dan Firus. Pak Salim menerangkan kerja yang perlu dilakukan oleh Aulia sekali gus mengajarnya menyiapkan tugasan. " Aulia saya tinggalkan kamu bersama Suri dan Arus apa- apa kamu boleh bertanya kepada mereka." Pak Salim meninggalkan Aulia dimeja kerjanya. Seorang lelaki berkulit putih tersenyum menampakkan lesung pipit di wajahnya yang menambahkan seri di wajah lelaki tampan itu " Hai Aulia, namaku Arus lelaki paling tampan di kantor ini." Arus menghulur tangan bersalaman dengan Aulia begitu juga Suri. " Kenalkan aku Suri, kamu ngak usah percaya sama omong kosong Arus itu. Bajet segala." Suri gadis berkulit kuning langsat manis berhijab mencibir mulut nya protes dengan ucapan Arus yang memuji dirinya tadi. Aulia hanya mampu ketawa mendengar celoteh keduanya. " Aku Aulia, harap kita dapat berteman dekat. Kalian nanti makan siangnya dimana?" " Kamu bisa ikut aku ke restoren seberang kantor kita. Disana bnyak makanan enak." Arus memberikan pendapat nya tanpa perlu menunggu lama. " Kok Aulia aja yang diajak aku juga kan mau ikut bareng. Dasar hidung belang ya ada yang baru aku yg setia ini ditinggalkan." " Aduh sayang, maaf ya maksud aku kamu sekali. Kamu mau ngak ikut sama kita Au?" "Aku ikut aja." " Enak aja sayang-sayang, aku bukan pacar kamu tau. Kamu Au jangan termakan kata-kata manis buaya yang satu ini." Suri tak berdiam diri membela dirinya. Siang itu mereka bertiga keluar makan siang bersama sepanjang waktu kerja Arus dan Suri penuh dengan cotehan yang mampu membuatkan hari Aulia ceria. Pada waktu pulang Aulia ditawarkan Suri untuk pulang bersama kerana tempat tinggal Suri berdekatan dengan rumah Om Dani.
Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN