Andai

Pada hari itu, 17 Agustus di sebuah kantor yang berada didaerah pegunungan merupakan tempat pertama ku melihat dirimu. waktu itu saya sedang berduaan dengan temanku (Laki-Laki), temanku itu merupakan kerabatku sendiri. sebut aja namanya kak kholil. Kak kholil mempunyai anak asuh yang selama ini ia didik dan ia latih menjadi anggota Paskibra. kami berdua berjalan berbarengan untuk menemui anak-anak asuh dari kak kholil itu. Setelah sampai di tempat berkumpul, ada salah seorang perempuan yang mendatangi nya, ia pun bersaut "a mana?, katanya mau dijajanin!!". sambil tersenyum, menjadi rayuan buat kak kholil. "hayu, mau dimana? surabi sama kopi kayanya enak ya" tanggap kak kholil. "di warung itu aja !" kata perempuan itu. "hayu!". saut kak kholil. Sambil melangkah menuju warung, Aku pun masih terdiam dalam perbincangan kak kholil dan perempuan itu. sesampai di lokasi, kami pun disajikan tempat duduk yang nyaman untuk berbincang, perihal keadaan. Kamipun duduk dengan keadaan begitu sejuk "Kamu mau pesen apa? ucap kholil (K) ke Perempuan itu biasa di panggil teteh oleh (T). " Teh pucuk aja a" jawabnya. "A Bagaimana, Cantik gk? kembar ini a!! " kata kholil ke saya. "massa sih" sautku (M). K : iya a !, M : mana tuh?, gk percaya aku !. K : Teh mana kembaran mu? T : gk tau a, tadi sih ada dekat panggung. kebetulan pada waktu itu sedang ada hiburan. K : nanti kita kesana, kita temui dia !! T : iya a. Kemudian kak kholil memperkenalkan ku dengannya. K : A, membedakan nya juga susah yeu a,! M : Massa sih !! K : Kalau ini namanya Resti, satunya lagi Rastu. M : beda sedikit di mana nya juga ya, K : iya, makanya susah bedainnya. Selepas perut terisi kami pun begegas menuju tempat berkumpul anak asuh kak kholil dekat panggung. lalu kak kholil pun membayar makanan yang telah kita santap tadi. "Tak semua yang kita bicarakan akan selalu sama dengan kenyataan, pasti ada saja perbedaan yang dimiliki seseorang"