Waktu sudah menunjukkan pukul sebelas siang, matahari juga terasa cukup menyengat. Hanya saja ... ada banyak orang yang berlalu-lalang, mereka terlihat diburu oleh waktu. Saat ini seorang pemuda baru saja tiba di halte bus, ia duduk dan menunggu kedatangan bus dengan tenang. Matanya mengamati daerah sekitar, lalu menghela napas dengan sangat tenang. Sebentar lagi ia akan pulang, memberikan kabar kepada gadis manis yang menantinya dengan setia. Pada akhirnya Mugi berhasil mendapat pinjaman uang, atasan juga setuju untuk membantunya. Senyuman dengan jelas terpatri di bibir Mugi, ia sangat bahagia sampai tak tahu harus menjelaskan perasaan seperti apa yang sedang ada dalam hatinya. Kini Mugi sudah selesai membeli sepasang cincin untuknya dan Haru, ia menaruh cincin tersebut di dalam sebua

