Bab 24

1462 Kata

Lusi berdiri di dapur dengan wajah yang ia paksa terlihat tenang. Padahal sejak Gevan mengatakan bahwa ia masih mencintainya, hatinya terus terasa perih. Kata-kata itu berputar-putar di benaknya tanpa henti, membuat dadanya sesak. "Aku masih mencintaimu, Lus…" Lusi memejamkan mata sejenak. Tangannya bergetar halus di atas kompor. Ia mencoba mengatur napas, mencoba meyakinkan dirinya sendiri bahwa semuanya sudah berbeda. "Kamu sekarang istri Gerald… kamu adalah ibu tiri Gevan… tidak boleh ada perasaan lain…" gumamnya dengan suara sangat pelan, seperti menenangkan dirinya sendiri. Namun sebelum ia sempat menarik napas panjang, dua tangan besar tiba-tiba melingkar pada pinggangnya dari belakang. Lusi tersentak kecil. Sendok sayur yang ia pegang hampir terjatuh. "Ge—" Ucapan itu terhent

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN