Martabak Cinta

1711 Kata

Tak terasa hampir dua minggu Naura dipusingkan dengan ujian akhir semester. Masa-masa pusingnya sebentar lagi selesai dan disambut dengan liburan ke luar negeri bersama sang adik tercinta. Kini gadis itu sedang sibuk mengerjakan tugas dari Dosennya. Kebetulan ujian mata kuliah Perpajakan 1 boleh dikerjakan di rumah dan dikumpulkan paling lambat hari ini. Kedua Ukhti soleha tengah memijat keningnya saking sulitnya memecahkan soal terakhir. Kertas folio pun berceceran memenuhi kamar kosan. Belum lagi kulit kuaci ikut meramaikan euforia hari terakhir ujian. “Hah— aku nyerah, Ukhti,” ujar Najla sembari merebahkan tubuhnya ke atas karpet. Begitupun dengan Naura, ikut merebahkan tubuh di samping sang sahabat. “Kok bisa gak ketemu jawabannya ya? Perasaan aku udah kerjain persis yang diajark

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN