Papa Basutara sedang memperbaiki kerah jaket jasnya ketika ia mendapati istrinya sedang mengawasinya intens sambil berbaring bersandar di kepala ranjang. "Kalau kau memang tidak ingin ikut jangan menatapku seperti itu." katanya lebih ketus dari yang ia niatkan. "Aku tidak tahu kenapa kamu bisa begitu perhatian dengan anak itu." Papa Basutara mengerang kecil. "Charis baru saja mengalami kecelakaan di pabrik yang nyaris membuatnya kehilangan nyawa. Lagi. Bisa tidak untuk tidak terlalu memperlihatkan ketidakpedulianmu itu?" "Bagaimana kamu bisa menyayanginya, tapi bersikap dingin kepada Verda? Itu tidak adil!" Istrinya menyingkap selimut kemudian duduk tegak, tampak berang. "Karena Verda sudah punya kamu dan kedua orangtuanya. Sedangkan Charis hanya punya aku dan Kastara." Papa Basutara

