Bab 6

1172 Kata
Senin tepat pukul 5 subuh,Lana sudah siap dengan segala peralatan sekolahnya. Setelah Lana berpakaian, dia langsung mencari kunci diary milik Lana dan membukanya. Lana menemukan kunci tersebut di dalam tas sekolah lamanya Lana. Lana lalu membuka halaman demi halaman pada diary tersebut. Di halaman pertama Lana dapat melihat biodata lengkap dari Lana Shezan Azkayra, di halaman selanjutnya Lana menemukan sebuah tulisan yang menceritakan tentang betapa menderita nya dia di sekolah karena ulah dari Almira dan juga Dayyan pacarnya Almira. Almira dan juga Dayyan selalu membully Lana dan menjadi orang pertama yang terus memberikan Lana masalah,lalu menyudutkan Lana disana. Hanya Zerina selaku sahabat nya yang selalu menjadi garda terdepan saat Lana di bully oleh mereka.Tetapi, Almira dan Dayyan tidak pernah takut dengan Zerina yang selalu membela Lana, yang di takutkan mereka hanya lah Aiman yaitu ketua OSIS sekaligus anak dari pemilik sekolah tempat mereka bersekolah. Walaupun sudah sering di tegur oleh Aiman,Almira dan Dayyan tetap saja selalu membully Lana,apabila Aiman tengah lengah maka mereka menggunakan kesempatan itu untuk membully Lana habis- habisan. Lana berangkat lebih pagi karena harus menunggu angkutan umum ,angkutan umum sangat jarang lewat di depan gang rumahnya oleh karena itu Lana harus selalu berangkat lebih pagi agar tidak ketinggalan bis. Lana keluar dari kamar dan langsung berangkat se kesekolah, keadaan rumah masih sepi karena semua masih berada di kamar untuk siap- siap berangkat kerja dan bersekolah. °°°°° Sesampainya di sekolah Lana menuju ke ruang kelas nya XI IPA 2,ruangan kelas masih sepi,Lana lalu meletakkan tas nya di meja paling depan. Karena belom sarapan, Lana berjalan sekeliling sekolah untuk mencari dimana letak dari kantin sekolah tersebut. Setelah puas berkeliling akhirnya Lana menemukan kantin dan langsung memesan makanan di sana. "Pak nasi goreng nya 1 yang pedes ya pak" Ucap Lana pada pak Yaya. Pak Yaya adalah penjaga sekolah sekaligus juga orang yang berjualan di kantinnya. "Loh, ini neng Lana ya?,geulis pisan neng Lana hari ini", puji pak Yaya pada Lana. " Hihii makasih pak",Lana mengucapkan terimakasih kepada pak yaya. Lana juga mengakui dirinya sangat cantik tapi kecantikan Lana sengaja di tutupi oleh mak lampir dirumahnya, mungkin mak lampir takut anak nya si Mira kalah saing sama Lana. "Iya sama- sama neng, Ya udah neng Lana tunggu di meja aja nanti bapak antar kan langsung ke mejanya neng Lana", pak Yaya langsung membuat kan pesanan dari Lana. Lana hanya tersenyum dan langsung menuju ke mejanya. Sesampainya di meja, Lana langsung membuka handphone nya dan melihat ada banyak panggilan dan pesan dari kontak yang bernama kak Al dan juga ada 1 panggilan dari kontak yang di dinamakan papa. "Lo dimana? " "Lo beneran mau main- main sama gua ya? " "Lo tunggu pembalasan gua di sekolah" "Dasar gaak tau diri jadi orang" Lana hanya mendiamkan peran dari Almira, lalu Lana mengubah nama Almira menjadi "mira njing" di kontaknya. Tak lama pesanan Lana pun datang. "Permisi, ini nasi gorengnya yang pedes untuk neng Lana", pak Yaya meletakkan nasi goreng dan segelas air putih di meja hadapan Lana. "Terimakasih pak" "Sama - sama neng",pak Yaya pun kembali lagi ke dapur. Lana makan nasi goreng tersebut dengan tenang, setelah makan Lana langsung berdiri untuk membayar makanannya tadi tetapi mata Lana tak sengaja menatap seorang laki- laki yang juga sedang makan di sisi lain kantin tersebut. Ntah kapan laki- laki tersebut memasuki kantin, mungkin di saat Lana sedang fokus makan makanya dia tidak menyadari ada orang lain yang memasuki kantin. Tetapi dilihat dari ekor matanya Lana, Laki- laki tersebut terus memandang dalam pada Lana. Lana hanya cuek di pandangi begitu, memang dasarnya laki- laki kalau liat cewek cantik juga gak bakalan di anggurin bisa sampai melotot tu mata liatnya. °°°°° Baru saja sampai di depan kelas,langkah Lana langsung di hentikan oleh seseorang. "Lanaa,kamu Lana kan? ", tanya seseorang tersebut. " Iya emangnya kenapa, kamu siapa emangnya?", tanya Lana kembali. " Ini aku Zerina, masa karena libur sekolah selama 2 minggu kamu jadi lupa sama aku, trus sekarang penampilan kamu kok jadi berubah begini Lana? ", tanya Zerina. Orang tersebut adalah Zerina sahabatnya Lana. " Hhh aku cuman becanda kok,masa aku bakalan lupain sahabat aku yang cantik dan baik ini, kalau soal penampilan aku aja yang pengen ganti suasana", ucap Lana sambil tertawa. Lana langsung berpura- pura mengenal Zerina agar Zerina tidak curiga dengannya. "Bukan cuman penampilan kamu aja yang berubah tapi cara bicara kamu juga berubah Lana, aku suka dengan perubahan kamu ini. , ucap Zerina sambil tersenyum. Dari raut wajahnya dapat dilihat kalau Zerina tulus berkata seperti itu. Lana dan Zerina melangkahkan kakinya ke dalam ruang kelas, mereka memilih untuk duduk di bangku barisan pertama. Lana dan Zerina hanya mengobrol santai sampai waktu jam pelajaran pun tiba. Lana dan Zerina belajar dengan sangat fokus,tetapi tidak dengan anggota kelas lainnya, mereka hanya terfokus melihat perubahan dari Lana.Semua terkejut dengan penampilan Lana sekarang, banyak yang kagum dan iri pada kecantikan Lana yang ternyata selama ini ditutupi dengan gaya culun dan lugunya. "Ternyata selama ini dia hanya cosplay menjadi cewek culun" "Lana cantik banget woyy, gua jadi iri " "Tutor cantiknya dong mbak Lana" Sebanyak apa pun orang yang suka pada perubahan Lana, sebanyak itu pula yang benci dengannya. "Yaelah palingan juga dia operasi plastik" "Suntik putih kali" "Apa jangan - jangan dia jadi simpanan om- om ya sekarang" "Perawatan dari om - om aja bangga" Lana yang mendengar bisikan dari mereka hanya diam, prinsip Lana selagi mereka gak menyentuh nya secara fisik Lana gak bakalan peduliin. 2 mata pelajaran sudah di lalui oleh Lana, sekarang waktu istirahat telah tiba, Lana dan juga Zerina langsung menuju ke kantin untuk mengisi perutnya. Tetapi di sepanjang jalan Lana terus mendengar bisikan- bisikan dari mereka. Ya walaupun mereka berbisik tapi masih dapat didengar dengan jelas. Lana dan Zerina duduk di mejanya sambil memainkan handphone dan menunggu pesanan mereka di antarkan. Sementara gosip tentang perubahan Lana sudah sampai ke telinga Almira dan Dayyan, mereka belom melihat langsung perubahan dari Lana. "Wah handphone baru nih, om- om mana yang udah lo porotin", Almira datang bersama Dayyan. Handphone yang sedang di pegang oleh Lana di rebut paksa oleh Almira. " Balikin HP gua MIRAAAA... ", teriak Lana sehingga dapat didengar oleh satu kantin.Setelah berebuan handphone akhirnya Lana berhasil merebut handphone nya kembali dan langsung memasukkan ke dalam kantong baju sekolahnya. " Lo manggil gua apa tadi?? Mira? Maksud lo apa? "Kan nama lo emang Mira, gak salah dong gua manggilnya Mira, satu lagi lo bilang gua morotin om- om kan, gak salah tuh?bukannya lo yang kemaren habis jalan sama om- om,trus itu jam tangan lo kan dia yang beliin", tunjuk Lana pada jam yang melingkar di tangannya Almira. Almira sudah tau semuanya tentang Almira, semalaman Lana menjadi Intel dadakan dan mendapatkan semua informasi tentang keluarganya. "Sayangg... Bantuin aku, dia jahat sama aku, masa dia bilang aku jalan sama om- om", rengek Almira pada Dayyan.Dayyan hanya diam tidak mengatakan apa- apa, tapi begitu Almira menatap matanya Dayyan,Almira langsung marah dan meninggalkan kantin tersebut karena ternyata Dayyan yang di panggilnya hanya terpana melihat ke arah Lana tanpa berkedip sedikitpun.
Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN