73

1052 Kata

Perut Puspa mulas menunggu respon Gahar, ta tak menyangka kata itu—menikah akan tercetus dari bibirnya pertama kali. Itu lah jaminan yang Puspa inginkan dan alasan kepindahan yang benar. “Yakin kamu siap menikah denganku?” Gahar malah balik bertanya dengan ada selipan dengkusan pelan. Jeda lama untuk berpikir serta pertanyaan barusan membuat Puspa tersenyum lemah, lalu bertanya, “kenapa? Justru kamu lah yang kelihatannya belum siap.” “Tanya saja ke dirimu sendiri, kamu siap jadi istriku atau enggak. Apapun jawabanmu, maka itulah jawabanku.” Puspa tertawa hambar lantaran Gahar semakin tidak masuk akal, dia tak ubahnya anak kemarin sore yang ingin kelihatan keren padahal sebetulnya adalah pengecut. Apa maksudnya dengan mengembalikan keputusan ada di Puspa, sedangkan yang Puspa minta

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN