Part 9

1014 Kata
"Hello sweetie, you're so beautiful." Ucap Ken. Iya, Ken yang berbicara dibelakang Ale. Keluarga Ken adalah salah satu kolega bisnis Daddy Tisya. Mereka di undang dalam acara ini. Ken yang sedari tadi suntuk dan bosan menjadi gembira saat pandangannya tak sengaja menatap Ale yang baru saja masuk. Namun, sedetik kemudian, raut wajahnya kembali datar saat banyaknya kaum Adam yang menatap Ale terus menerus. Ken tak suka melihat itu, entah mengapa. Ken pun berdiri dari duduknya untuk berjalan kearah Ale. Dan memanggilnya, Ale mendongak menatap Ken. Ken tersenyum tipis menatap Ale, lalu mengambil posisi duduk didekat Gadis itu. Ale pun membalas senyuman Ken. Ana menatap tak suka kearah mereka, ia lalu berjalan kearah meja Zain dkk yang juga ada diacara ini. Sedari Ale masuk, pandangan Zain tak pernah lepas dari Ale. Bahkan saat Ana berada disampingnya dan bergelayut dilengannya, ia tetap menatap Ale dan Ken yang sedang berbincang. "Zaaaainnn, ih." Kesal Ana yang melihat Zain terus menatap Ale. "Iya sayang, kenapa, hm?" Tanya Zain mengelus kepala Ana. Ana tersenyum melihat itu. "s**t. Gak disekolah, gak disini. Lo uwuw uwuw terus anjir!" Ucap Fadil. "Makanya punya pacar dong, kayak gue nih." Ucap Samuel merangkul teman Ana yang bernama Tania. Tania tersipu malu dibuatnya. "Yee.. kutil badak." Ucap Fadil. "Apa lo daki kuda." Balas samuel "Sialan, lo kutu kambing." "Lo panu katak." "STOP!" Ucap Arka jengah melihat mereka. Arka menatap tajam kedua manusia tak berakhlak itu, membuat mereka mati kutu. Arka memang irit bicara, tak suka pada perempuan, kaku, dingin. Dia lebih suka mendengarkan musik atau membaca buku. Namun, karna kedua mahluk gaib ini, Arka jadi tak konsen membaca buku. Bukannya ia kutu buku, hanya saja jika suntuk, ia akan membaca buku seperti sekarang ini. Dia sebenarnya tak ingin ikut, namun karna paksaan keluarga dan sahabatnya akhirnya ia pasrah. Kembali kepada Ale. Kini Ken sudah duduk disebelah Ale dan bersandar pada bahunya. Ale tak menolak, membuat Bunda Lina menggoda Ale terus menerus. "Cie.. Ale, udah ada gandengan, ekhem ekhem." Ucap Bunda Lina membuat kedua sahabatnya ikut menggoda Ale dengan menaik turunkan alisnya. "Apaan sih bun, Ale malu tau." Ucap Ale mengambil ponselnya lalu bermain game. Ale yang teringat sesuatu pun bertanya kepada kedua sahabatnya. "Ohiyaa.. Mir, sya. Lo tau sandi i********: gue? gue lupa soalnya, hehe." Ucap Ale menggaruk tengkuknya yang tak gatal. Mira mengangguk lalu mengambil alih hp Ale dari tangannya dan mengetikkan sesuatu. "Makasih miraaaa cayaaanggg~" Ucap Ale memonyongkan bibirnya berlagak ingin mencium Mira. Ken yang melihat itu duduk tegap. "Gue gak mau lo cium?" Ucap Ken. Ale yang mendengar itu melotot, untungnya hanya ada Bunda Lina dan kedua sahabatnya disini. Kalau keluarganya ada bersama Ana, entah apa yang akan dilakukan oleh mulut mercon Ana itu. Ale mengeplak bibir Ken. Membuat Ken meringis. "Kenapa sih?!" Kesal Ken pasalnya Ale tak tanggung tanggung dalam memukul. Bahkan bibir Ken berdenyut denyut dibuatnya. "Lo kalau ngomong gitu, jangan didepan bunda gue. Huh, gue lakban juga tuh mulut lama lama." Bisik Ale tak kalah kesal. Ken melirik kearah Bunda Lina yang juga sedang menatapnya dengan menaik turunkan alisnya. Ken tersenyum kikuk dibuatnya. Ale memposting foto tangannya tadi bersama Ken di i********:. "Nama i********: lo apa?" Tanya Ale. "Ken_wilsonsmit, kenapa memangnya?" Tanya balik Ken. Ale tak menjawab melainkan ia fokus pada benda pipih itu.  Alexiamora. Couple bareng manusia datar katanya. @Ken_wilsonsmith. Baru saja. Saat yang bersamaan Handphone Ken berbunyi menandakan notifikasi masuk. Ken mengambilnya lalu mengernyit menatap Ale, namun saat membukanya ia tersenyum tipis lalu mengetikkan sesuatu. Tak lama handphone Ale berbunyi bertubi tubi, membuat Ale mau tak mau membukanya, dan ternyata notifikasi itu dari i********:. Mira dan Tisya pun menatap Ale tak percaya. "Lo udah jadian beneran?" Tanya Mira. "Gak, cuman lucu aja jadi beli." Jawab Ale. Tisya memicingkan mata, tak percaya dengan Ale. "Ngomongnya nggak, tapi hati dag dig dug serr." Ucap Tisya menyindir Ale. Namun, malah Ken yang merasa tersindir. 'Iya juga ya, setiap sama Ale hati gue bawaannya disko terus' Batin Ken. Ale tak mengindahkan perkataan Tisya. Ale sibuk membaca semua komentar di instagramnya. Alexiamora. Couple bareng manusia datar katanya. @Ken_wilsonsmith. 10 menit yang lalu. Disukai oleh. Ken_wilsonsmith, Fadilmahardika_ dan 5.968 lainnya. Komentar @Fadilmahardika Widih lo udah dilupain @Zainaltair @Raditya_ Gelangnya cantik, Le. @Ken_wilsonsmith ❤ @Zainaltair ? @Fadilmahardika @Pemutihbadan Yuk yang mau putih seperti diatas, cek ig kita. @Akungosip_SMA Alexander Gosip baru nih. @TisyaSalsabila_ Gue sih setuju. Gimana? @Amiraaja. @Amiraaja. @TisyaSalsabila_ Asal Lea-nya bahagia sih gue yes yes aja. Dll. Ale mematikan ponselnya dan men-silent nya. Ale akhirnya menanyakan hal yang ingin ditanyai sedari tadi tapi terpotong karna kedatangan Ken. "Sya, kok tuh dua curut ada juga disini?" Tanya Ale menunjuk kedua teman Ana yang sangat akrab dengan Bunda Mira. "Dia juga anak angkat dikeluarganya Mira, dua malah. Lo mah gapapa cuman satu, lah mira langsung dua. Makanya Mira jarang nginep dirumahnya, pasti selalu dirumah Gue." Jawab Tisya, Mira hanya memandang kearah orang tuanya sambil tersenyum miris. Bunda telah bergabung bersama Mommy Tisya. "Iya, cuman satu. Tapi fitnahnya itu loh, melebihi fitnah akhir zaman." Ucap Ale terkekeh. Ken telah berpamitan kepada Ale dan juga kedua sahabat Ale. Ken sudah ditelfon oleh Ayahnya untuk pulang, padahal ia masih ingin berduaan dengan Ale disini. Ale yang melihat Mira yang diam sambil menatap kedua orang tuanya yang bercanda ria dengan kedua curut dan Ayah tara beserta opa dan oma Ale. "Lo kerumah gue aja, nginep. Kita bagi beban satu sama lain. Gimana?" Tanya Ale berpindah tempat ke sebelah kiri Mira dan merangkulnya, karna tangan kiri Ale masih terdapat perban dan masih terasa perih sedikit. Belum sempat Mira menjawab, Tisya sudah lebih dulu bersuara. "Lo gak ngajak gue? ihs sahabat apaan lo." Kesal Tisya. "Yee.. lo juga lah dugong, kan gak lengkap kalau putri duyung gak ada Ikan buntal nya, hehe." Ucap Ale tertawa bersama Mira. "Iss.. gue ngambek lah." Ucap Tisya sambil memalingkan wajahnya kearah lain. Ale dan Mira semakin tertawa. 'Gue suka lo yang sekarang, Le.' Batin Mira. Dimeja lain, tepatnya dimeja Zain dkk dan Ana dkk. Zain terus saja menatap Ale yang sedang bercanda ria bersama sahabatnya. Zain merasa ada kurang dalam kehidupannya saat melihat Ale tak lagi mengejarnya. 'Gue bingung sama perasaan gue.' Batin Zain.
Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN