*Membaca Al-Qur'an lebih utama* Rian sendiri baru bangun tidur setelah beberapa jam larut dalam dunia mimpimya. Cacing nya sudah berdemo dan sudah rusuh membakar semua yang ada di perutnya. Sarana dan prasarana semua hangus terbakar akibat menuntut demokrasi dalam dunia makan. "Sabar yah, cing. Kayaknya makanan yang gue pesen tadi udah sampe." Rian menuju meja makan dan mendapati sang ayah tertidur dengan tenang di atas sofa tepat di depan televisi yang menyala. "Gajah bengkak tidur nya gitu amat. Udah kayak orang terdampar tsunami." Ujar Rian sambil bergeleng-geleng heran melihat sang ayah yang bisa tidur dengan nyaman di mana aja. Dirinya membongkar meja makan, sampai lemari penyimpanan stok bahan makanan juga dirinya periksa. Lalu menuju ruang tengah dan ruang tamu mencari su

