*membaca Alquran lebih utama* Obrolan kedua gadis itu harus terhenti karena Nabila yang harus kembali bekerja sebelum ditegur oleh atasannya yang merupakan musuh bebuyutan Nabila. Namun sebelum pulang, Yola berjanji akan datang kemabli besok dan mengobrol banyak bersama Nabila. "Bil, itu calon nya Abang lu bukan sih?" Tanya Rio yang kebetulan masih berada di kafe tersebut. Nabila yang sedang melayani pengunjung hanya mengangguk pelan " Lebih tepatnya mantan calon sih," jawab Nabila ringan seolah tanpa beban. "Oh.. mantan... Eh! Maksudnya gimana?" Rio langsung berseru kaget begitu sadar atas apa yang dikatakan oleh Nabila barusan. Mantan? Berarti tidak jadi? Batal gitu? "Bil, maksudnya gimana? Batal gitu? Kok mantan?" "Menurut elu kalau udah mantan itu jadi apa kagak?" Rio sed

