Kata-kata pedas Uwais

1306 Kata

Kurang dari satu menit perempuan bercadar tadi keluar bersama seorang pemuda gagah dan tampan, Ahza melongo tak berkedip saat menatap wajah lelaki muda itu. Hidung, mata, dan bibir pemuda itu milik Uwais, Ahza yakin dialah putra sulungnya yang dahulu sering dibuat kecewa, manik matanya mulai berkaca-kaca saat pemuda itu melangkah mendekat diikuti oleh perempuan bercadar di belakangnya. Semakin dekat mereka melangkah maka, semakin bergetar pula seluruh tubuhnya, dipegangi pagar yang menjulang tinggi dengan erat, jangan sampai tubuhnya limbung saat ini. "Cari siapa?" Pemuda itu bersuara sambil menatap lekat wajah Ahza. Uwais masih ingat dengan sosok ayah walau wajahnya banyak mengalami perubahan, ia terus menatap wajah sang ayah untuk meyakinkan keraguannya. "I-ini Ayah, Nak." Suara Ahz

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN