Pamer berujung petaka

1459 Kata

Ahza tak dapat berkutik ataupun protes lagi pada sang mertua, tak ada pilihan lagi daripada Adiguna menarik modal dari restoran yang baru saja ia buka. Andai restoran itu dibangun menggunakan modalnya tanpa ada keterkaitan dengan Adiguna pasti ia bisa mengendalikan mertuanya yang matre itu, bukan sebaliknya. "Mas, kita jadi 'kan pergi ke pengajian siang ini?" ucap Wirda membuyarkan lamunan Ahza. Ahza mendesah pelan. "Hmm." "Nih baju couple kita sudah di setrika sama Bi Marni." Bi Marni adalah ART baru di rumah itu. Ahza tak menanggapi, matanya sibuk pada laptop mengamati laporan yang diberikan para karyawannya. "Pokoknya nanti kita harus bareng ya, Mas, pas keluar dari mobilnya biar orang-orang pada lihat baju couple kita yang mahal dan serasi ini." Wirda mengelus manja baju itu dan

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN